Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar kembali Pekan Olah Raga Masyarakat Kota (Pormaskot) di Lapangan Tambaksari Surabaya. Event yang akan digelar pada 19-26 Oktober 2018 ini memang diperuntukkan bagi warga yang ber- KTP atau Kartu Keluarga Surabaya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Afghani Wardhana mengatakan, sekitar 1000 atlet akan ikut berlaga dalam kompetisi ini. Mereka berasal dari 31 kecamatan se Kota Surabaya.
“Setiap kecamatan kami wajibkan mengikutsertakan warganya sekitar 30 lebih, sehingga nanti para atlet atau peserta itu mengatasnamakan tim kecamatan,” kata Afghani saat jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (17/10/2018).
Menurut Afghani, ada 8 cabang olahraga (cabor) yang akan dilombakan pada event ini. Delapan cabor itu adalah Atletik, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bola Voli, Sepak Bola, Catur dan Futsal.
“Semua atlet dari cabor ini sudah dipersiapkan oleh pihak kecamatan sejak jauh-jauh hari, karena kami sudah sampaikan pengumuman pendaftaran dan tehnical meetingnya, sehingga nanti tanggal 19 sudah tinggal pelaksanaannya,” kata dia.
Adapun tujuan dari event tahunan ini adalah untuk memupuk dan meningkatkan rasa persatuan, persahabatan dan persaudaraan antar warga Kota Surabaya. Selain itu, event ini untuk meningkatkan minat berolahraga bagi masyarakat Kota Surabaya guna meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, kreativitas, kesegaran jasmani, disiplin, dan sportivitas untuk berprestasi.
“Kami juga ingin mencari bibit unggul dalam event olahraga ini. Sekaligus untuk pembibitan supaya bisa berkompetisi di event selanjutnya yang lebih tinggi. Jadi, ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Surabaya,” tegasnya.
Adapun yang menarik dari event ini adalah para atlet yang biasanya satu tim di kompetisi lain, maka dalam event ini akan bertarung dan bersaing untuk membela kecamatannya masing-masing. Ia mencontohkan cabor sepakbola yang biasanya para atlet satu tim, maka dalam kompetisi ini akan menjadi lawan.
“Jadi, atlet-atlet nasional sepakbola yang berasal dari Surabaya, akan menjadi lawan dalam kompetisi ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap juara umum yang memperebutkan piala wali kota, tidak hanya dimenangkan oleh Kecamatan Wonokromo saja, tapi juga kecamatan lain diharapkan bisa bersaing untuk memperebutkan juara umum.
“Jadi, kami mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk berkompetisi dan selalu menjunjung sportivitas,” imbuhnya. (red/hum)