Surabaya – Ratusan pedagang tergabung dalam paguyuban Pedagang IT dan UMKM Hi Tech Mall Surabaya menggelar doa bersama dirangkai dengan acara santunan anak yatim.
Acara ini merupakan agenda rutin setiap tahun dilakukan oleh pedagang IT dan Hi Tech Mall dengan mengundang ratusan anak yatim-piatu dari berbagai yayasan anak yatim di surabaya.
“Acara ini sebetulnya rutin digelar setiap tahun sekali dilakukan oleh pedagang Hi Tech Mall untuk berbagi dengan sesama anak-anak yatim- piatu,” ujar Rudy Abdullah Ketua Paguyuban IT dan UMKM Hi Tech Mall Surabaya, sabtu (30/03/2019) siang.
Selain itu, Ia mengaku, acara ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT bahwa dalam satu tahun ini kondisi pedagang yang ada didalam maupun diluar tidak Hi Tech Mall tetap kondusif dan tidak terjadi apa-apa.
“Raya syukur kepada Allah SWT ini, kami wujudkan di acara doa dengan beberapa elemen, Pedagang dan anggota DPRD Kota Surabaya,” katanya. ditemui usai acara doa bersama.
Terkait 1 April 2019 besok, Ia menjelaskan, pada rapat pertemuan hari jumat 29 april 2019 kemarin dengan Pemkot Surabaya, diwakilkan oleh Kabag Hukum, Dinas Tanah, Bappeko dan stakeholder dari Kejaksaan, Polrestabes surabaya menghasilkan solusi.
“Hasil rapat pertemuan kemarin, bahwa pihak pemkot surabaya menginformasikan kepada pedagang tidak ada pengosongan ataupun penutupan di Hi Tech Mall,” terangnya.
Bukan hanya itu saja, lanjut Ia menambahkan, pihak pemkot berencana juga akan melakukan pengembangan gedung Hi Tech Mall yang menjadi salah satu icon kota surabaya pusat perbelanjaan IT terbesar diwilayah indonesia timur ini.
“Pemkot surabaya juga berjanji akan melakukan perbaikan fasilitas gedung Hi Tech Mall agar bisa terjaga keutuhannya gedung ini,” ungkapnya.
Sementara itu, acara doa bersama dengan mengundang ratusan anak yatim-piatu dari berbagai yayasan ini, mendapat apreasi dan respon baik dari salah satu anggota DPRD Kota Surabaya
“Ini sangat baik sekali yang dilakukan oleh Paguyuban Pedagang Hi Tech Mall,” ujar Tri Didik Adiono Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, ditemui disela-sela acara.
Menurut Politisi PDIP ini, Pemerintah Kota (Pemkot) harusnya melihat hal seperti ini, agar para pedagang diberikan peluang, kemudahan dan kerjasama secara langsung antara pemerintah kota (Pemkot) dengan pedagang agar bisa berdagang lagi.
“Ini sebagai wujud kepedulian para pedagang Hi Tech Mall, dan kita sebagai umat muslim secara islam kita diajarkan yakni ”Khoirunnas anfa’uhum linnas” katanya.
Secara pribadi, Ia mengaku, datang di acara doa bersama ini mewakili Ketua DPRD Kota Surabaya Ir Armuji dan juga mewakili anggota komisi A DPRD Kota Surabaya.
Namun, terkait 1 April 2019 besok, Ia menambahkan, bahwa ketua paguyuban bersama pedagang Hi Tech Mall lainnya pada hari jumat (29/03/2019) kemarin sudah bertemu dengan Pemerintah Kota (Pemkot).
“Ada beberapa pembicaraan yang sangat membantu pemerintah kota (Pemkot) kepada para pedagang, namun teknisnya ada di Paguyuban dengan Pemerintah kota (Pemkot),” pungkasnya. (irw)