Dua Tahun Terakhir, Senkom Mitra Polri Jatim Laksanakan Kegiatan Sosial Sesuai Progam

oleh

Surabaya – Selama dua tahun terakhir meskipun di tengah pandemi, Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan progam organisasi.

“Alhamdulillah, selama 2 tahun terakhir ini walaupun disituasi pandemi kita bisa terus menjalankan kegiatan sesuai progam kita,” ujar H Maun Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur. Kamis (30/12/2021) ditemui usai media gathering

Progam Senkom ini, menurut ia, selama 2 tahun terakhir disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang tentunya tetap mengedepankan berkaitan dengan sosial

“Sesuai dengan klastes kita yakni ada 3 klaster yang harus kita penuhi,” kata H Ma”un

Klaster pertama Kamtibmas, menurut ia sesuai daripada nama Senkom Mitra Polri yang selalu berkoordinasi dengan Polri

“Kita selalu berkoordinasi dengan Polri,” kata H Ma”un.

Klsster kedua kebencanaan, pihaknya sudah MOU dengan Basarnas, BNPB BPD diseluruh jajaran.

“Baik di provvinsi, maupun kabupaten / kota itu semua sudah kita lakukan bersama seluruh jajaran,” terang H Ma”un

Klaster ketiga Bela Negara, pihaknya juga MUO dengan Kemenhan tentunya juga sudah dilaksanankan di seluruh jajaran

“Mulai DPP, Pemprov maupun kabupaten / kota mengikuti progam yang ada di provinsi maupun kabupaten / kota masing masing,” papar H Ma”un

Terkait dengan mitigasi bencana, lanjut ia menjelaskan, sudah menjadi bagian daripada progam Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur

“Karena dengan situasi saat ini dan yang jelas bencana ini tidak kita inginkan ya,” kata H Ma”un

Akan tetapi, menurut ia, tidak ada salah kalau tetap mengatisipasi, memitigasi, adanya daerah daerah yang rawan bencana.

“Tentunya ini untuk memudahkan teman teman anggota (Senkom) memaffng yang ada seluruh jawa timur,” kata H Ma”un

Sehingga, kata ia, intruksi dan progam yang berkaitan dengan kebencanaan bisa dijalankan dengan baik termasuk pelatihan pelatihan yang terus dilaksanakan.

“Ini tugas dan fungsi sebagai pengurus organisasi,” kata H Ma”un

Tugas dan fungsi ini, Ia mencontohkan salah satunya adalah peningkatan kapasitas anggota.

“Tidak hanya pengurus tapi juga anggota di seluruh jajaran,” tegas H Ma”un

Kendati demikian, pihaknya mengaku bersyukur setiap tahun progam Senkom berkaitan dengan peningkatan kapasitas terus dilaksanakan

“Mudah mudahan semua ini adalah berkat dukungan dari masyarakat terutama anggota karena kita ini swadaya dan swadana,” kata H Ma”un

Sehingga, kata ia, tentunya semua kegiatan Senkom diukur dengan kemampuan yang dimilikinya

“Jadi semuanya progam organisasi kita terukur dan Alhamdulillah teman teman yang ada di daerah bisa bersinergi dengan kabupaten / kota yang sudah banyak mendapatkan apresiasi,” kata H Ma”un

Selain itu, lanjut ia, berkaitan dengan kegiatan Senkom pendanaannya sudah banyak dibantu oleh kabupaten / kota melalui bakesbang maupun dana hibah

“Itupun semuanya 100 persen dikembalikan untuk kegiatan kemasyarakatan atau sosial murni,” kata H Ma”un.

Ditempat sama, Sekretaris Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur Wahyu Sutiono menambahkan, berkaitan dengan mitigasi seperti beberapa hari yang lalu Senkom sudah melaksanakan kegiatan dengan Basarnas

“Seperti medical first mother atau respon cepat terhadap kecelakaan,” kata Wahyu Sutiono

Hal itu, menurut ia, memang materi dasar dan akan dikembangkan dengan pelatihan pelatihan yang lainnya

“Apakah itu water rescue atau sar dan seterusnya,” kata Wahyu

Artinya, kata ia, mitigasi bencana benar benar juga menjadi konsen Senkom dan mungkin kebetulan, menurutnya, karena sejarah Senkom turut awal dalam membuat konsep wisata bencana.

“Itu salah satunya konseptornya dari mitra polri,” kata Wahyu

Sehingga, lanjut ia, Senkom memang sejak awal terkait masalah pengurangan risiko bencana dan mapping kawasan rawan bencana sudah dilakukan sejak lama.

“Harapan kedepan, kita lebih siap lagi terhadap bencana apapun yang terjadi,” kata Wahyu.

Meskipun, kata ia, seperti yang sudah disampaikan bahwa semua tidak ingin menghendaki hal itu.

“Saya rasa semua tidak ingin menghendaki,” kata Wahyu.

Kemungkinan yang dirasa luput, menurut ia berkaitan dengan bencana kesehatan yakni covid -19.

“Itu tidak terpikirkan sama sekali oleh kita ternyata cukup menghantam indonesia dan seluruh negara dalam 2 tahun terakhir ini,” tutup Wahyu.     (irw)