Gelar Baksos, LMPI Jatim Bagi-Bagi Ratusan Nasi Kotak dan Air Mineral

oleh

Surabaya – Di malam ke 29 bulan suci ramadhan 1442 h, Laskar MerahPutih Indonesia (LMPI) Markas Daerah Jawa Timur menggelar kegiatan bhakti sosial (Baksos).

Bhakti sosia yangl dikemas dengan sahur on the road disejumlah wilayah surabaya ini baru pertama kali digelar oleh LMPI Jawa Timur.

“Pagi dini hari, kita mengadakan kegiatan bhakti sosial di bulan suci ramadhan 1442 h,” ujar Irwan Djunaidi ketua Panitia Bhakti Sosial LMPI Jawa Timur. Selasa (11/05/2021) pagi dini hari.

Kegiatan ini, baru pertama kali diadakan oleh LMPI Jawa Timur dengan membagikan nasi kotak dan air mineral kepada warga dan pedagang pasar yang sedang menunaikan ibadah puasa.

“Kurang lebih ada 500 nasi kotak dan air mineral yang kita bagi bagikan,” terang Irwan Djunaidi akrab disapa cak Irwan.

Pria yang berprofesi sebagai wartawan ini berharap, kegiatan bhakti sosial agar bisa diagendakan setiap tahun di bulan suci ramadhan sebagai bentuk kepedulian.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kami (LMPI) Jawa Timur,” kata Cak Irwan.

Sementara itu, Ketua Harian Laskar MerahPutih Indonesia (LMPI) Mada Jawa Timur Sepnat Kudubun SH menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia yang telah menggelar kegiatan bhakti sosial sahur on the road.

“Ini sesuai pesan dan amanat dari Ketua Umum LMPI Mayjen (Purn) TNI Syamsu Djalal, bahwa organisasi Laskar MerahPutih Indonesia (LPMI) ini, adalah organisasi dari rakyat untuk rakyat,”ujar Sepnat Kudubun SH.

Selain itu, kata pria berprofesi sebagai praktisi hukum ini, begitu juga hal yang sama amanah yang disampaikan oleh Ketua LMPI Markas Daerah Jawa Timur H Hasan Daruri.

“Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih kepada panitia kegiatan baksos sahur on the road ini terlaksana dengan baik,” kata Sepnat Kudubun akrab disapa Bung Chaken sekaligus juga penanggung jawab kegiatan,

Dalam kegiatan baksos ini, pihaknya juga berpesan kepada seluruh warga masyarakat Surabaya dan Jawa Timur agar tidak melaksanakan perjalanan mudik untuk memutus mata rantai yang sudah disampaikan oleh pemerintah.

“Ini karena masih di masa pandemi,” tutur Bung Chaken. (irw)