Surabaya – Kecamatan Pabean Cantian bersama Satpol PP Kota Surabaya melakukan pendataan ulang terhadap keluarga miskin Selasa (12/9/2023) malam hari.
Pasalnya keluarga miskin yang belum bekerja ini sempat didata mengikuti program padat karya dan pemberdayaan UMKM dari pemerintah kota namun pada akhirnya menolak.
“Sebenarnya pendataan ini sudah dilaksanakan oleh kecamatan dan kelurahan ke beberapa keluarga warga miskin terkait dengan penolakan program padat karya,” ujar Muhammad Januar Rizal Camat Pabean Cantian Surabaya.
Ia mengatakan, pada saat program padat karya dan pemberdayaan UMKM ini diluncurkan, pihaknya sudah memiliki data keluarga warga miskin yang berpenghasilan dibawah 4 juta
“Itu adalah sasaran kami untuk melaksanakan pendataan apakah benar keluarga miskin ini berpenghasilan dibawah 4 juta?, katanya. Rabu (13/9/2023) saat ditemui usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Surabaya.
Setelah melakukan pendataan, kata Rizal, pihaknya tidak mengetahui mengapa keluarga miskin menolak program padat karya dari pemerintah kota.
“Itu dikarenakan ada beberapa keluarga miskin ini sudah ada yang bekerja,” katanya
Meski demikian, Rizal mengaku melihat dari sisi penghasilan keluarga miskin memang belum mencapai angka 4 juta dalam satu kartu keluarga (KK)
Selain itu, lanjut Rizal, juga ada istri dari keluarga miskin ini baru melahirkan sehingga menolak program padat karya dengan alasan mengurus rumah tangganya.
“Kemarin kita datangi dan kita tawarkan pekerjaan melalui program padat karya ini dan sebenarnya keluarga miskin ini mau, tetapi tidak bisa membagi waktu alasannya masih mengurus anaknya,” ungkapnya.
Bahkan, Rizal mengatakan, pihaknya juga sempat memberikan penawaran penawaran program dari kementerian sosial melalui dinas sosial kota Surabaya
“Yaitu pemberdayaan UMKM atau bantuan modal usaha untuk berjualan di depan rumah sebagai tambahan penghasilan ,” tuturnya.
Menurut ia, itu adalah solusi kepada beberapa keluarga miskin yang kemarin menolak sehingga berubah menjadi tidak menolak
“Alhamdulillah ada beberapa keluarga miskin yang kemarin menolak berubah menjadi tidak menolak,” terangnya.
Tak hanya itu, kata Rizal, pihaknya juga menawarkan lowongan pekerjaan kepada keluarga miskin khususnya di wilayah kecamatan pabean cantian seperti di sekolahan maupun yayasan.
“Alhamdulillah banyak juga keluarga miskin yang mau menjadi sekuriti,” katanya.
Rizal menambahkan pihaknya bersama Kasatpol PP kota Surabaya sengaja turun ke lapangan untuk memastikan beberapa sampling keluarga miskin
“Kita sampling 10 dari 169 keluarga miskin di kelurahan Bongkaran yang menolak program padat karya ini,” katanya.
Dari 10 keluarga miskin itu menurut ia, secara pendapatan nol sehingga dirasa ada kecurigaan
“Lalu bagaimana dengan kebutuhan sehari harinya,” tanya Rizal.
Sehingga, kata Rizal, pihaknya mendatangi bahkan bertanya kepada beberapa keluarga miskin ternyata sudah ada yang bekerja
“Saat kita datang dan bertanya ternyata beberapa keluarga miskin ini sudah ada yang bekerja,” pungkasnya. (irw)