Kehabisan Tiket Pulang, Warga Papua Ini Mendapat Perhatian Pemkot

oleh

Surabaya – Sejumlah warga Papua yang transit di surabaya mendapat perhatian dari Pemkot.

Pasalnya, mereka kehabisan tiket kapal saat mau kembali ke Papua setelah mengikuti kegiatan Rakernas Ke IV Yayasan Surya Nuswantara di Solo.

“Saudara saudara kita dari Papua ini beberapa waktu lalu mengikuti kegaitan di Solo,” ujar Piter Frans Rumaseb Kabid Trantibbum Satpol PP Kota Surabaya, Senin (30/09/2019) sore.

Setelah mengikuti rakernas, Kata Ketua Keluarga Besar Papua Surabaya ini, mereka mau balik ke papua, tetapi terpaksa transit di surabaya karena tidak dapat tiket.

“Lalu mereka komukasi dengan pihak Pelni dan mendapat tiket berangkat ke papua 2 oktober ” katanya.

Sambil menunggu keberangkatan Ia menjelaskan, pada beberapa hari lalu mereka menginap di pelabuhan gapura surya tanjung perak selama dua hari, kemudian bergeser ke selatan ke tempat semacam terminal terbuka.

“Disana mereka diberikan tempat sementara untuk beristirahat oleh Institusi terkait dan TNI, cuma kondisinya agak terbuka tempat,” ungkapnya.

Mendapat informasi seperti itu, pihaknya langsung datang melihat mengesek kondisi mereka disana sambil berkomunikasi, dan mengajak bergeser ke tempat yang lebih nyaman sambil menunggu keberangkatan besok pada 2 oktober.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Satpol PP Kota Surabaya untuk mengajak mereka bergeser menginap ke hotel bali ini,” paparnya.

Tentang lainnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubenur jawa timur dan wali kota surabaya yang sudah mendengar informasi tersebut beliau beliau juga ikut membantu.

“Tadi pagi kita sudah koordinasi dengan Ibu Wali Kota Surabaya dan Ibu Gubenur Jawa Timur,” pungkasnya.

Sementara itu, koordinator peserta rombongan Rakernas, Mardiono menyampaikan rasa terim kasih kepada pemerintah kota surabaya dan provinsi jawa timur yang ikut membantu memberikan tempat dan fasilitas.

“Kami sangat terima kasih kepada pemerintah setempat yang sudah membantu kami,” ucapnya.

Awak mula, Mardiono menceritakan, ia bersama rombongannya mengikuti rakernas ke IV Yayasan Surya Nuswantara di solo setelah itu mau kembali ke papua pada 25 september namun kehabisan tiket karena sistim.

“Karena kehabisan tiket kami dua hari bermalam di terminal gapura surya tanjung perak,” katanya.

Selama di gapura surya, lanjut ia mengatakan, ada salah satu peserta rombongan punya saudara di sini, lalu diberikan tempat istirahat sementara, pada saat itu ada salah satu dari rombongan kami yang kondisinya lemah terlihat sakit.

“Kami menghubungi kakak Piter lalu beliau membantu saudara kami yang kondisinya sakit dan mendapat penanganan di rumah sakit,” ungkapnya. (irw)