
Surabaya – Rapat koordinasi (Rakor) digelar oleh Komisi A DPRD Kota Surabaya bersama Sekretaris dewan (Sekwan) dan Bagian Organisasi Kota Surabaya. Rabu (23/10/2024) siang.
Saifuddin Zuhri Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya mengatakan, bahwa salah satu fokus pembahasan adalah peningkatan tata organisasi di gedung dewan, khususnya dalam menyambut tamu eksekutif.
“Dalam konteks, saat mengundang tamu eksekutif, mereka tidak berdiri di lorong lorong, namun disediakan tempat duduk sebagai ruang tunggu dan sajian, jadi kita rubah gambaran di Rumah Rakyat ini agar bisa memanusiakan manusia secara etis,” ujarnya.
Pihaknya juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap kinerja beberapa OPD, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), yang dianggap belum maksimal dalam memanfaatkan potensi Surabaya sebagai kota wisata.
“Yang perlu dievaluasi ketika pemerintahan tidak memberikan potensi yang tinggi pada organisasi termasuk Disbudpar, dimana seharusnya potensi Surabaya tidak hanya dianggap sebagai kota perdagangan saja, hal inilah diketahui dari hunian hotel yang selalu sepi pada akhir pekan,” jelasnya.
Saifuddin Zuhri akrab disapa Kaji Ipuk ini, juga menekankan bahwa Surabaya, sebagai kota pahlawan dengan simbol-simbol ketokohan dan keagamaan seperti Sunan Ampel, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata.
“Seharusnya kita mampu mengeksploitasi dan meningkatkan sumberdaya yang ada,” tegasnya.
Untuk itu, legislator dari fraksi PDIP ini berharap organisasi di setiap OPD dapat mendesain tata organisasi yang selaras dengan visi pemerintahan untuk memberikan layanan terbaik dan meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata.
“Seharusnya kita siap siap janganĀ sampai terseok seok dengan apa yang dilakukanĀ Presiden baru Pak Prabowo menambah seluruh struktur komposisi kementrian dan lainnya, karena itu semata mata kami tangkap menjadi keinginan percepatan dan peningkatan di setiap sektor,” terang Kaji Ipuk.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Komisi A telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk memastikan keamanan sebagai penunjang industri pariwisata.
“Saya rasa Satpol PP siap melakukan pembackupan atas perencanaan dan pencanangan kota Surabaya sebagai Kota yang mendunia, yang isinya masyarakat Madani,” pungkas Kaji Ipuk. (*)