Progam Kampung Tangguh Dinilai Bagus, Tapi Perlu Pembiayaan Dana Stimulus

oleh

Surabaya – Atas masukan beberapa pihak baik dari IDI, pakar kesehatan dan seterusnya maupun dari pemerintah kota muncul Pembentukan Gugus Tugas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ini dinilai bagus.

“Ini bagus, tetapi pekerjaan rumah (PR) adalah bagaimana membuat kampung Tangguh Wani ini bekerja,” ujar Ibnu Shobir Anggota Komisi D DPRD Surabaya. Selasa (02/06/2020).

Problemnya, menurut Fraksi PKS ini, semua masyarakat sekarang sedang kesulitan keuangan dan pihaknya sangat menyayangkan pemerintah kota tidak mendampingi dengan pembiayaan atau dana stimulus hanya bersifat merangsang.

“Pemerintah kota kan tidak langsung mendampingi hanya dalam keputusan resminya dikatakan swadaya sehingga saya tidak yakin kalau (Kampung Tangguh Wani) ini bisa jalan,” katanya.

Karena, menurut Ibnu, syaratnya besar baik itu sarana dan prasarana, prilaku yang berkecupan dan indikator indikator yang dicapai tetapi seluruhnya diserahkan kepada warga masyarakat ditengah masyarakat sibuk untuk urusan pribadi masing masing dalam kategori ekonomi.

“Saran saya harus ada semacam dana, walaupun dana ini tidak bersifat seluruhnya,” paparnya.

Ibnu mencontohkan, misalkan satu RT kebutuhan untuk hal-hal primer membutuhkan 5 juta, lalu diberikan 1 juta saja sebagai dana, dan kalau dana stimulus ini keluar, maka masyarakat akan menilai pemerintah kota mensuport.

“Ibarat pepatah jawa sego ne wes teko,kari tuku tahu e ne, (Nasinya sudah datang tinggal tahunya) kalau begini masyarakat akan bergerak,” ungkapnya.

Jika tidak, pihaknya akan mendorong lagi lebih keras kepada masyarakat untuk berpartisipasi, karena keselurahanya pasti menggunakan pembiayaan dan ketika dilepas pembiayaannya maka menurut Ibnu tidak efektif.

“Kalau pembiayaan dilepas begitu saja, menurut saya tidak efektif, karena ada warga masyarakat menanyakan soal dananya,” pungkasnya. (irw)