Proyek Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Didemo Warga Kejawen Lor Kenjeran

oleh
oto-aksi-demo-warga-kejawen-lor-terkait-pembangunan-proyek-rehabilitasi -jalan-dan-jembatan
foto-aksi-demo-warga-kejawen-lor-terkait-pembangunan-proyek-rehabilitasi -jalan-dan-jembatan

Surabaya – Puluhan warga masyarakat yang tinggal di jalan Kejawen Lor RT 1 / RW 2 Kenjeran Surabaya melakukan aksi demo di depan pembangunan proyek rehabilitasi jalan dan jembatan pasalnya kepala pelaksana proyek belum melakukan pemberitahuan atau sosialisasi untuk bertemu dengan warga disekitar pembangunan proyek.

Dalam aksinya puluhan warga sambil berorasi dengan membawa beberapa poster bertuliskan ” Proyek ini belum mengetahui warga ” mereka menuntut pada pihak pelaksana atau pimpinan proyek berkeinginan untuk bertemu dan musyawarah dengan warga proyek sebelum pembangunan proyek dikerjakan

Salah satu Koordinator aksi mengatakan, Pembangunan proyek yang baru sehari dikerjakan ini kami merasa kaget tiba – tiba tanpa pemberitahuan atau laporan pada warga pembangunan proyek dikerjakan dikwatirkan rumah warga yang disekitar pembangunan proyek terkena dampaknya.

” Kalau ada rumah warga yang terkena dampak atau retak akibat proyek ini, siapa yang tanggung jawab,” Kata Moch Zaini temui dilokasi aksi demo.

Menurur Zaini menjelaskan, Sebenarnya kami tidak ingin menghambat atau menghentikan pembangunan proyek ini, seharusnya pelaksana atau pimpinan proyek ini bisa melapor atau melakukan sosialisasi pendekatan dengan warga, sehingga kalau terjadi rumah yang retak kami bisa menuntut.

” Intinya kami sebagai warga meminta pada pelaksana atau pimpinan proyek ini untuk bertemu dan musyawarah lebih dulu sebelum proyek dikerjakan,” Jelasnya.

Akibat aksi demo warga tinggal dekat Pembangunan proyek rehabilitasi jalan raya dan jembatan milik pemkot surabaya pelaksanaannya dikerjakan oleh CV Surya Jaya Abadi di jalan kejawen lor ini akhirnya dihentikan sementara untuk memenuhi tuntutan warga yang tinggal disekitar pembangunan.

Kepala Pelaksana Proyek CV Surya Jaya Abadi mengaku, Dirinya sudah memberikan pemberitahuan atau laporan kepada RT setempat sebelum proyek ini dikerjakan, dan dirinya tidak tahu persis kenapa pembangunan proyek ini dihentikan oleh warga dan menuntut untuk dilakukan sosialisasi.

” Saya baru datang disini tidak tahu persis apa permasalahannya dan apa maksud warga disini menuntut dilakukan sosialisasi padahal saya sudah laporan ke RT sini,” Akunya Danu saat dikonfirmasi terkait aksi demo warga.

Menurut Danu menjelaskan, Kalau kami dituntut dan diminta untuk lakukan sosialisasi kami siap tapi sosialisasi yang bagaimana yang dimaksud warga, seharusnya warga mengundang kami untuk bertemu dan musyawarah terkait pembangunan proyek ini sehingga kami bisa mengerti yang dimaksud warga.

“Kami siap untuk bertemu untuk musyawarah apa yang dimaksud warga disekitar pembangunan proyek ini,” Pungkasnya.

Ditempat terpisah Kecamatan Bulak Surabaya mengatakan, Sebetulnya surat pemberitaannya sudah satu bulan yang lalu sebelum proyek dilaksanakan oleh CV Surya Jaya Abadi dan menyarakan kepada proyek melalui kasi Prasarana dan Pembangunan bersama kelurahanb untuk melakukan sosialisasi lebih dulu pada warga sekitar proyek.

” Namun sepertinya informasi pemberitahuan hanya menghubungi ketua RT saja sedangkan warga pinginnya ketemu dan tatap muka dengan pelaksana proyek,” Kata Suprayitno ditemui diruang kerja kecamatan bulak.

Menurut Suprayitno menjelaskan, Jika pelaksana proyek bersedia bertemu dengan warga tentunya bisa menjelaskan tentang pelaksana pembangunan proyek tersebut, Seperti proyek ini menggunakan alat apa, dan bagaimana jalannya lalu lintas disekitar proyek serta bagaimana menggunakan alat berat.

” Paling tidak pihak pelaksana proyek bisa melakukan sosialisasi bersama muspika kelurahan dan kecamatan hadir dalam satu pertemuan dengan warga,” Jelasnya.

Lanjut Suprayitno berharap, Pembangunan proyek ini harus tetap jalan sedangkan untuk keinginan atau tuntutan warga yang tinggal dekat dengan pembangunan proyek tersebut, nantinya kita berusaha membantu koordinasikan bersama-sama dengan membuat jadwal teknis pelaksanaan proyek seperti pelaksanaan proyek dibutuhkan jadwal atau waktu yang diperlukan saat menggunakan alat berat untuk memasang paku bumi agar nantinya warga tidak merasa terngganggu.

” Kami akan membantu mempertemukan pihak Pelaksana Proyek, Keluharan serta warga untuk bertatap muka pada malam ini juga,” Imbuhnya. (irw)