Wali Kota Eri dan DPRD Surabaya Imbau PNS Tidak Boleh Bawa Mobil Dinas untuk Mudik

oleh

Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota menggelar pertemuan dengan Pimpinan DPRD Kota Surabaya. Jumat (22/04/2022) siang.

“Pertemuan hari ini terkait dengan laporan pemerintah kota yang dari pemerintah pusat,” ujar Eri Cahyadi.

Laporan itu, kata Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini, bahwa tidak boleh ada satu mobil dinas yang akan dibawa mudik lebaran oleh PNS.

“Saya sampaikan ini kepada DPRD, karena disini juga ada mobil dinas,” kata Eri  Cahyadi. ditemui usai pertemuan di ruang kerja Ketua DPRD Kota Surabaya.

Sehingga, Eri menegaskan, jangan sampai ada mobil DPRD yang bawa pulang untuk mudik lebaran.

“Jadi jangan sampai, onok mobil dinas  DPRD seng katut digowo mudik,” tegasnya.

Lanjut Eri juga menyampaikan, bagi ada yang mudik harus sudah divaksin booster baik itu dari dari pemerintah kota maupun DPRD.

“Jadi jangan sampai dari pemerintah kota maupun DPRD yang pulang mudik itu belum di booster,” tuturnya.

Jika ada staf yang hendak mudik belum di vaksin booster ini, Eri menghimbau segera vaksin booster, dan pihaknya juga memastikan libur lebaran sampai dengan 8 – 9 Mei 2022.

“Saya pastikan libur (lebaran red) sampai dengan tanggal 8 – 9 Mei,” katanya.

Bagi PNS terlambat masuk kerja setelah libur lebaran ini, Eri kembali menegaskan, akan dikenakan sanksi berat.

“Sanksinya berat, baik itu PNS yang ada di pemerintah kota maupun yang ada di  DPRD,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Eri, pihaknya meminta tolong kepada Pimpinan DPRD, bahwa tidak ada PNS yang terlambat masuk kerja kembali setelah libur lebaran seperti terjadi pada tahun sebelumnya.

“Saya nyuwun tolong kepada pimpinan DPRD bahwa tidak ada (PNS red) yang terlambat masuk (Kerja red) seperti tahun tahun kemarin,” katanya

Sehingga, Eri mengaku kebingungan untuk memberikan sanksi kepada PNS ketika terlambat masuk kerja kembali setelah libur lebaran.

“Jadi sanksi ne awak e dewe bingung iku yok opo, itu saja sebenarnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pertemuan ini bentuk komunikasi dan koordinasi dari wali kota dan seluruh jajaran pemerintah kota kepada pimpinan DPRD Kota Surabaya

“Menyangkut satu persiapan lebaran seperti yang disampaikan tadi,” ujar Adi Sutarwijono saat dampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Bahwa, kata Adi, kebijakan pemerintah kota Surabaya mobil dinas tidak boleh dipakai untuk mudik lebaran

Kedua, lanjut politisi PDIP ini, kalaupun semua mudik harus dilakukan vaksin booster terlebih dahulu.

“Pada prinsipnya agar kita bisa menikmati hari raya idul Fitri ini lebih khidmat dan bahagia, tetapi tidak mengundang kerawanan covid -19 ” tutur Adi Sutarwijono akrab disapa Awi

Oleh karena itu, kata Awi, DPRD akan melakukan pengawasan kepada pemerintah kota dan seluruh jajarannya.

“Apakah imbauan sekaligus larangan dari wali kota Surabaya ini bisa dijalankan efektif dilapangan,” pungkasnya. (irw)