A.Hermas Thony : TMP Wijaya Kusuma Potensi Wisata Sejarah

oleh

Surabaya – Taman makam pahlawan  (TMP) yang terletak tepat di depan Hitech Mall dan Taman Remaja jalan Kusuma Bangsa bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH Thony Thony mengatakan potensi dan nilai historis yang dimiliki membuat TMP Wijaya Kusuma hadir sebagai sebuah situs bersejarah yang layak untuk terus dijaga. Tak hanya itu, seluruh elemen masyarakat juga harus mengenal kisah sejarah pahlawan yang ada disana.

“Jika TMP bisa dijadikan destinasi wisata kepahlawanan, maka akan banyak dampak positif. Yakni, ekonomi warga tergerak, edukasi sejarah bertambah, dan spirit patriotisme lebih tertanam” katanya. Senin (09/11/2020) sore.

Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan, warga Surabaya harus melek dengan sejarah perjuangan pahlawan-pahlawannya. Jika mall-mall dan area rekreasi lainnya ramai, harusnya tempat bersejarah ini juga bisa dijadikan tujuan kunjungan. Baik untuk religi maupun sejarah.

“TMP bisa dijadikan destinasi wisata. Disana, pengunjung bisa belajar tentang sejarah. Padahal disini bersih dan rapi, tapi tidak ada peziarah yang datang. Kalau saja pemerintah kota (pemkot) punya inisasi, maka ini bisa dijadikan destinasi untuk umum,”tegasnya.

Untuk menjadikan TMP sebagai destinasi wisata kepahlawanan, Thony mengtakan TMP harus beberapa fasilitas harus dibangun. Diantaranya, tempat ibadah dan tempat istirahat untuk peziarah di area pemakaman.Untuk menggaet atensi pengunjung milenial, spot-spot menarik juga bisa dibuat. Seperti, spot berfoto atau museum bawah tanah layaknya di Tugu Pahlawan.

Selain itu, guide juga harus disediakan. Gunanya, untuk memberikan arahan bagi pengunjung tentang kisah sejarah pahlawan.

“Banyak nama pahlawan yang ada disini. Dari situ bisa dieksplorasi untuk disampaikan kisahnya. Pengunjung bisa mengambil banyak nolai positif, baik terkait edukasi sejarah atau keteladanan sikap,” ungkapnya.

Thony juga mendorong Pemkot Surabaya untuk melakukan kunjungan rutin ke TMP. Setidaknya sebulan sekali. Jika kegiatan tersebut diekspos, maka eksistensi TMP akan makin akrab di kalangan masyarakat.

Ia meyakini, jika Pemkot Surabaya mampu mengembangkan TMP, maka akan banyak warga sekitar yang turut merasakan dampaknya. Ekonomi area TMP akan tergerak. Apalagi, jika dikaitkan dengan THR Mall yang tepat berada di depannya.

“Jika THR Mall bisa dibangun menjadi pusat teknologi, kebudayaan, dan kesenian, maka TMP bakal menjadi pelengkap sebagai destinasi kepahlawanan,”katanya.

Selain itu, banyak nama pahlawan yang ada disini. Dari situ bisa dieksplorasi untuk disampaikan kisahnya.

“Pengunjung bisa mengambil banyak nolai positif, baik terkait edukasi sejarah atau keteladanan sikap,” jelasnya.

Sementara itu Juru kunci TMP Wijaya Kusuma, Abuhasan menuturkan bahwa area tersebur cenderung sepi. Namjn, bersama kelima pengurus lainnya, Abuhasan tetap menjaga dan membersihkan makam.

“Kami merangkap sebagai penjaga dan bersih-bersih juga. Namun, saat malam, memang kami tidak selalu standby disini,” ungkapnya.    (mat/irw)