Bank Indonesia : Inflasi Bulan Mei Sangat Rendah

oleh

Surabaya – Inflasi di bulan Mei sangat rendah bila dibandingkan pada bulan ramadhan dan idul fitri setelah mendengar dari Badan Statistik BPS hal ini disampaikan oleh Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia.

“Kami bisa sampaikan berdasarkan survei pemantau harga satuan di minggu pertama dibulan juni ini inflasinya 0,04,” ujar Perry Warjiyosaat konferensi pers secara virtual. Jumat (05/06/2020)

Berarti hal itu, menurut Perry, year on yearnya 1,81, artinya itu lebih rendah dari bulan lalu dan dari hasil survey pemantuan harga menunjukkan kenapa inflasi rendah dan pihaknya sudah menyampaikan beerbagai faktor kenapa inflasi rendah.

“Saya sampaikan berbagai faktor kenapa inflasi rendah,” katanya

Perry menjelaskan, pertama memang permintaan masyarakat karena pengaruh dari PSBB sehingga aktifitas, ekonomi, pendapatan dan komsumsi masyarakat mengalami penurunan.

“Kenapa permintaan itu lebih rendah dan itu kenapa faktor permintaan yang rendah penyebabanya itu terkait rendahnya inflasi,” paparnya.

Selain itu, pihaknya menerangkan, faktor ketersedian distribusi barang dan pangan termasuk koordinasi yang erat di TPI dan TPDI dan yang ketiga kredibilitas kebijakan yang bisa terukur dari terkendalinya ekpektasi inflasi dan krebilitas kebijakan baik itu Bank Indonesia dalam mengendalikan monoter maupun kebijakan pemerintah dibidang ekonomi.

“Itu adalah update yang kedua mengenai inflasi yang rendah,” pungkasnya. (irw)