beritasurabayaonline.net
Ekbis

BI Jatim : Perkembangan Kopi Sangat Dasyat, Tapi Ada Tantangan

Surabaya – Perkembang kopi saat ini dinilai telah terjadi perubahan cukup dasyat lantaran bermuncalan banyaknnya cafe kopi dikelola oleh kalangan anak muda milenial di kota besar indonesia.

“Tadi apa yang disampaikan oleh Pak Zainuddin, bahwa sekarang terjadi perubahan yang menurut saya sangat dasyat,” ujar Difi A Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, senin (11/03/2019).

Perubahan ini, menurut Difi, banyaknya bermunculan cafe kopi dikelola oleh kalangan anak muda milenial yang punya keahlian, tapi ada tantangan bagi BI yakni bahan baku ke cafe terbatas.

“Tadi juga disampaikan oleh pak Didi hari ini, ada kontener kopi dari Vietnam masuk,” katanya, ditemui wartawan disela-sela acara Ngopi Bareng Rek dalam rangka peringatan Hari Kopi Nasional.

Masuknya kopi ini, Difi mengaku, tidak bisa menghalangi, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mengkomsumsi kopi tinggi, dan ini sebuah tantangan, agar kedepan bagaimana perkebunan kopi bisa diremajakan atau diperluas.

‘Agar nantinya kebutuhan kopi di dalam negeri bisa dipenuhi, dan jangan sampai nanti kita malah impor kopi, padahal kita produsen kopi yang kualitas cukup bagus,” ungkapnya.

Untuk itu, Difi menjelaskan, tujuan Bank Indonesia (BI) adalah bekerja sama dengan dewan kopi agar bisa membuat perkembangan kopi yang berkesinambungan untuk kedepan.

“Karena kita juga sadar, banyak kopi-kopi kita itu adalah warisan belanda, sehingga ada beberapa daerah yang perlu diremajakan,” paparnya.

Tantangan kedua, lanjut Difi mengatakan, membuat kualitas pengelolaan kopi lebih baik lagi dan berseragam, sehingga nantinya agar penerimaan masyarakat bisa lebih baik lagi kedepannya.

“Dan jangan sampai misalnya, awalnya kopi kita bagus, setelah itu kualitasnya menurun, ini tantangan kita, termasuk juga hilirnya, sedangkan pemasarannya saya yakin tidak ada hambatan karena kebutuhan kopi kita besar,” pungkasnya. (irw)

Baca juga