beritasurabayaonline.net
Sospol

DPD Partai Hanura Jatim Gelar Konsolidasi, Ini Respon Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur

Surabaya – Acara konsolidasi digelar oleh DPD Partai Hanura Jawa Timur bersama Caleg DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur dalam persiapan pemenangan dan membahas soal bantuan anggaran saksi di pemilu 2019 mendapat respon dari sejumlah caleg.

“Acara konsolidasi digelar oleh DPD Partai Hanura Jawa Timur ini sangat bagus,” ujar Dedy Setio SH.MH Caleg DPRD Provinsi Jatim Partai Hanura Dapil 1 Surabaya Nomer Urut 2.

Konsolidasi ini, Ia mengatakan, untuk perolehan suara Partai Hanura, karena menurut Ia, semua caleg baik di DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur maupun DPRD Kabupaten/Kota Se-jawa timur harus bersama-sama bisa memenangkan Partai Hanura.

“Memang ada kompetisi diantara caleg, namun saya yakin dengan adanya konsolidasi ini suara perolehan Partai Hanura bisa menjadi baik dan siapapun caleg yang menjadi pemenang dialah kader terbaik Hanura,” katanya. ditemui usai mengikuti konsolidasi.

Soal anggaran saksi, Ia mengaku, memang berharap dari DPP, namun hal ini Ia sudah menyampaikan dalam konsolidasi tadi, ada maupun tidak ada anggaran dari DPP, sebagai caleg harus siap.

“Kami caleg di DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 1 Surabaya siap lahir batin untuk memberikan saksi agar suara yang masuk tidak terpecah belah dan mengamankan perolehan suara,” ungkapnya.

Hal senada, Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Partai Hanura Dapil 1 Surabaya Nomer Urut 5, Wahyu Wardianto Catur Putra mengatakan, acara konsolidasi dengan para caleg DPR RI dan DPRD Provinsi Se-jawa timur sangat bagus dan baik.

“Cuma ada kekurangan dari DPP soal dana saksi, meskipun ada, tetapi tidak semua bisa diback up,” ujar Wahyu Wardianto Catur Putra.

Oleh karena itu, Wahyu mengungkapkan, kita sesama caleg khususnya di DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 1 Surabaya saling bekerja sama agar untuk bisa menutupi kekurangan dana saksi tersebut.

“Ada 6 Caleg di DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 1 Surabaya untuk bisa saling kerja sama agar bisa menutupi kekurangan dana saksi secara gotong royong,” Pungkasnya. (irw)

Baca juga