DPRD Sambut Baik Kunjungan Bupati SIKKA Fransiskus dan Berharap Surabaya Bisa Manfaatkan Kerjasama

oleh

Surabaya – DPRD Kota Surabaya menyambut baik atas kunjungan kerja Bupati Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiskus Roberto Diogo beserta jajaran dan stafnya

“Saya menyambut baik kunjungan kerja Bupati Sikka pak Fransiskus beserta jajaran dan stafnya,” ujar Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya.

Kunjungan kerjasama ini, Adi berharap agar menjadi penanda sinergitas antara surabaya dengan kabupaten Sikka

“Saya berharap agar kerjasama ini memajukan, mensejahterakan dan menguntungkan rakyat kedua belah pihak surabaya dan Sikka dibidang pendidikan, kesehatan, perdagangan dan lain sebagainya,” imbuh politisi PDIP ini ditemui usai terima kunjungan Bupati Sikka.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A Hermas Thony menambahkan, bahwa pertemuan dan diskusi bersama bupati Sikka dirasa semakin menarik

“Diskusi kita dengan pak Bupati ini makin memberikan gagasan dan pikiran kami ada banyak beberapa hal ternyata bisa kita sinergikan,” ujarnya.

Yang awalnya, menurut politisi Gerindra ini, bahwa di NTT dirasa masih tertinggal dan lain sebagainya jika dibandingkan dengan surabaya.

“Tetapi dengan penjelasan tadi ada satu kesadaran lagi dengan masalah UMKM,” katanya

UMKM ini, kata Thony pihaknya melihat fakta dilapangan sejak Risma memimpin ada pahlawan pahlawan ekonomi oleh pemerintah kota yang pertumbuhannya dirasa bisa berdampingan

“Mereka sudah menangkap inovasi – inovasi yang lebih mandiri,” katanya.

Disini, menurut Thony, ada satu komoditi komoditi dirasa sangat memungkinkan untuk bisa ditransformasikan kepada mereka berkaitan dengan potensi yang ada di Sikka

“Jadi tadi dijelaskan oleh pak Bupati (Sikka) ada kopi, gula dan rempah rempah yang lain,” katanya

Ketika itu diupdosi, Thony menjelaskan, dibangun sebuah transformasi hulu hilir pasokan dari Sikka ke surabaya hasil industri masyarakat bisa ditumbuhkan

“Kita tahu kebutuhan bahan bahan yang tadi disampaikan oleh pak bupati itu banyak dibutuhkan di surabaya,” katanya ditemui saat terima kunjungan Bupati Sikka.

Industri – industri olahan masyarakat berkaitan dengan vanilla, coklat, kopi dan sebagainya dirasa bertumbuh luar biasa

Bahkan diluar dari binaan pemerintah kota, menurut Thony, banyak masyarakat pasca krisis waktu itu dan kemudian di masa covid-19

“Tapi sebelum covid-19 tumbuh warung kopi dan industri industri lain juga luar biasa di surabaya,” katanya

Jika pasokan dari Sikka tersampaikan ini kata Thony, kegairahan ekonomi pada lapisan masyarakat bawah dirasa sudah ada dalam angan angan.

“Itu sudah ada didalam angan angan kita dan ini menjadi satu semangat baru bagi kita yang punya harapan,” katanya

Kemarin sempat juga dari UMKK, Thony menceritakan, ketika diambang kritis di masa pandemi covid-19 dan kemudian ketika sudah difasilitasi oleh digitalisasi

“Kita sekarang ini komoditi kebutuhan bahan bakunya ini sudah ada,” katanya

Bahkan hal itu, kata Thony, terbukti yang dibawah oleh Bupati Sikka yang hadir di kota surabaya.

“Ini persembahan dari pak Bupati Sikka hadir di surabaya,” katanya.

Maka itu, Thony berharap, kerjasama ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh surabaya

“Kita (Surabaya red) bisa rugi kalau ini, tidak bisa kita (Surabaya red) dimanfaatkan  dengan baik,” pungkasnya.  (irw)