Surabaya – Seusai berkunjung dan bertemu dengan Armuji Wakil Wali Kota Surabaya dalam rangka menjalin kerjasama antar daerah. Jumat . (04/03/2022) pagi
Bupati Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Roberto Diogo menyempatkan diri berkunjung ke kantor DPRD Kota Surabaya jln Yos Sudarso. Jumat (04/03/2022).
Bupati Sikka (NTT), Fransiskus Roberto Diogo bersama rombongan bertemu dengan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretariat DPRD Kota Surabaya.
Bupati Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, Sikka dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebenarnya secara faktual Provinsi kepulauan
“Disana ada Flores, Alur, Timur, Sumba dan dijajaran kecil ada Lote dan Sabu, kita ini berada di Nusa Tenggara Timur berdekatan dengan samudra pasifik sampai ke laut Arapura disitu kan tempat ikan dunia,” ujarnya
Karena, menurut Bupati Sikka Fransiskus, eko sistim filazis yaitu ikan di laut dalam terutama ada ikan laut yang besar.
“Disana kita termasuk penghasil ikan tuna yang ukurannya 70 up (Kg) yang banyak di wilayah kami sangat potensial,” terangnya
Di Kabupaten Sikka sendiri, menurut ia, menghasilkan 100 ribu ton per/tahun penangkapan lestari
“Artinya dia menghitung stock seperti di DMS lain untuk menghitung jumlah populasi ikan itu ada,” katanya.
“Kalau dia bilang 100 ribu ton per/tahun penangkapan lestari berarti stocknya itu 2 kali lipat, ikan itu hanya 200 ribu ton, hanya boleh diambil sampai 100 ribu ton,” imbuh Bupati Sikka Fransiskus.
Kemampuan Kabupaten Sikka sendiri itu kata Bupati Sikka Fransiskus, baru 19 ribu ton per/tahun karena ada kendala armada.
“Jadi ini harus diperkuat oleh armada,” katanya kepada wartawan usai ditemui.
Penangkapan ikan besar besaran, kata Bupati Fransiskus, untuk memberikan makan dunia
“Kalau kita ngomong di indonesia ada kerjasama antar daerah,” katanya
Hal itu Surabaya ini, menurut Bupati Fransiskus, bisa dijadikan sebagai pelabuhan eksport dan tempat olahan ikan ikan yang dibutuhkan di dunia.
“Kita kan punya segala galanya, kalau di negara lain hanya budi daya saja,” katanya.
Karena itu, Bupati Fransiskus berharap ada kerjasama antar daerah yang dirasa sampai sekarang belum ada kerjasama
“Selama ini belum ada kerjasaama, maka saya inisiasi ini,” katanya
Dipilihnya Surabaya dalam kerjasama ini menurut Bupati Fransiskus, kota besar yang ada di indonesia mengetahui hanya beberapa titik.
“Di indonesia kan kita tahunya surabaya, kalau kita mau bersaing sama vietnam, ya saya pilih surabaya lah bisa investasi baru juga,” katanya
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sikka Fransiskus mengaku bertemu dengan Wakil Wali Kota Surabaya dan diterima oleh staf ahli
“Kita rapat dengan OPD dan gagasan ini sudah diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya,” katanya
Setelah itu, kata Bupati Sikka Fransiakus nantinya akan ada kajian teknis, kita akan arah ke MOU dulu,” terangnya
Sehingga, kata Bupati Sikka Fransiskus ada satu kepahaman antara Pemerintah kota Surabaya dengan Pemerintah Sikka
“Kemudian nantinya ada perjanjian kerjasama sesuai bidang bidang mana yang kita dahulukan,” katanya
Kerjasama itu, menurut Bupati Sikka Fransiskus, pihaknya memastikan akan ada saling menguntungkan.
“Surabaya untung, pemerintah flores dan Sikka juga untung dan sama sama maju untuk indonesia,” tutupnya. (irw)
