Surabaya – Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP Khusnul Khotimah melaksanakan reses.
Reses penjaringan Aspirasi masyarakat masa persidangan II Tahun 2019 – 2020 ini di wilayah RW X Pengampon Kel Bongkaran Kec Pabean Cantian Kota Surabaya.
“Ini reses yang ke 5 di kelurahan bongkaran kecamatan pabean cantian kota surabaya banyak hal yang saya dapatkan ,” ujar Khusnul Khotimah. Senin (03/02/2020) malam.
Dari 5 kegiatan reses tengah berlangsung ini, kata Khusnul, permasalahannya sama yaitu BPJS Kesehatan terblokir dan di non aktifkan, Permakanan tambahan lansia seharusnya sebulan 4 kali sekarang 1 kali, serta Progam Keluarga Harapan (PKH).
“Ini adalah permasalahan sosial yang sering kali memang terjadi di lingkungan kita,” katanya.
Maka itu, Komisi D akan merangkup semuanya lalu akan di klasifikasi dan akan diputuskan kebijakan apa yang akan diambil.
“Saya selaku ketua komisi D bisa menangkap dan saya kira itupun saat inipun dialami juga oleh teman teman (dewan) lainnya yang melakukan reses,” ungkapnya.
Kenapa BPJS diblokir dan lain sebagainya itu, menurut ia sinyampang dengan sistem SKM (Surat Keterangan Miskin) ini.
“Maka itu, saya mendorong Pemerintah kota untuk segera menyediakan aplikasi yang sudah dipaparkan kepada RT / RW pada saat dikumpulkan di gedung sawunggaling,” katanya.
Karena, menurut ia, pasca dikumpulkan itu mereka (RT/ RW) juga belum tahu aplikasi itu bentuknya bagaimana.
“Mereka (warga) belum tahu bentuk aplikasinya seperti apa,” ungkapnya.
Kedua, ia menjelaskan, sosialisasi sangat menjadi penting, di rapat tiga pilar yang di inisiasi oleh kapolsek kecamatan, Kelurahan, RW dan RT harus digalakkan karena banyaknya permasalahan sosial itu karena kekurangan informasi yang didapatkan.
“Maka untuk para kader, lurah, camat, RT, RW, hendaknya dibekali dengan informasi informasi yang jelas dibutuhkan untuk warga yang ada di surabaya,” paparnya.
Ketiga berkaitan dengan PKH, pihaknya akan meminta kepada Dinas Sosial untuk menurunkan petugas koordinator wilayah (RT) pendamping PKH memastikan data data warga yang hari ini dikunjungi dalam kegiatan reses disini memastikan ada apa.
“Kenapa mereka datanya di non aktifkan karena sejatinya mereka membutuhkan PKH itu untuk kelangsungan hidup mereka,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut kata ia aspirasi warga masyarakat kota surabaya bisa segera dituntaskan seiring dengan perencanaan kota surabaya dalam rangka mendekatkan layanan.
“Mudah mudahan semua aspirasi warga bisa tuntas,” pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan reses ini berlangsung dengan tanya jawab persoalan BPJS Kesehatan, Permakanan lansia dan Prigam PKH. (irw)