Jelang ISEF 2018, BI Jatim Siapkan Moment Gerakan Indonesia Berwakaf

oleh

Surabaya – Jelang Acara Indonesia Shari”a Economic Festival (ISEF) 2018 dengan tema ” Strengthening National Economic Growth : The Creation of Halal Value Chains and Innovative Vehicles ”

Pembukaan kegiatan ISEF 2018 yang ke 5 kalinya ini merupakan agenda tahunan yang diprakasai oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim berlangsung di Grand City Surabaya pada 12 – 15 desember 2018.

“Kegiatan ISEF ini akan dibuka pada 11 berlangsung hingga 15 desember 2018,” ujar Difi A. Johansyah Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Rabu, (06/12/2018)

Sebelum pembukaan ISEF 2018 dimulai, Difi mengatakan ada moment-moment yang akan mendahului diacara itu, yakni moment Gerakan Indonesia Berwakaf pada 10 desember 2018 di masjid Al – Akbar Surabaya..

“Banyak terobosan-terobosan di acara ISEF 2018 ini, yang bisa diimplementasikan dari beberapa rangkaian kegiatan sebelumnya, khususnya untuk mendorong wakaf menjadi suatu life styeal,” ucapnya.

Lifestyle ini, Difi menjelaskan, ada beberapa lifestyle seperti Halal Lifestyle dan wakaf sekarang nantinya tidak harus berupa tanah, tetapi juga wakaf uang, bahkan sistemnya juga sudah disiapkan semuanya, baik mulai dari Perbankan maupun langgar penerima wakaf.

“Sekarang Kita (BI) Jatim akan mempersiapakan pilar-pilar ekonomi shari’a melalui upaya meningkatkan lebih banyak UMKM agar bisa bersertifikasi halal,” Paparnya.

Di acara kegiatan ISEF 2018 ini, Difi mengungkapkan, akan dibuka BUT (pendaftaran) bagi peserta UMKM yang ingin berminat untuk bersertifikasi halal bekerjsama dengan MUI, namun tentunya akan dilakukan proses administrasi lebih dulu.

“Agar untuk bisa melihat bagaimana proses administrasi ini bisa berdasarkan mana yang paling sesuai dengan kemampuna Bank Indonesia (BI),” ungkapnya.

Selain itu, kedua BI juga akan membuka pendaftaran untuk pelatihan Dewan Pengawas Shari’a, namun hal yang terpenting BI sudah menyelenggarakan acara kegiatan ini, sehingga kedepan BI akan membuat progam yang lebih terskruktur yang bekerjasama dengan dewan shari’a.

“Ketiga pelatihan dan juga bukti sertifikasi yang bekerjasama dengan badan wakaf indonesia jawa timur untuk badan nadir untuk pengelolaan daripada badan wakaf,” Terangnya.

Keempat, bagi instansi UMKM maupun kelompok masyarakat yang ingin melakukan elektronik fikasi transaksi uang tunai akan disediakan di BUT BI provonsi Jawa timur, untuk itu BI mempersilakan, disamping itu juga BI akan menunjukan materi-materi terkait dengan pengembangan ekonomi shari’a

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi sekali di acara kegiatan ISEF 2018 ini, bahkan banyak pingin diundang ada juga yang minta BUT terutama dari daerah luar surabaya,” tandasnya.

Sedangkan untuk peserta ISEF 2018 ini, BI tidak menargetkan peserta UMKM karena ada seleksi, namun nantinya ada bisnis metching, sehingga seleksi UMKM yang sudah siap untuk bisa ekspor tentu akan dipertemukan dengan pembeli dari luar negeri pada 12 desember 2018.

“Untuk peserta dari Ponpes sebanyak 23 yang ada diseluruh Indonesia, bahkan ada beberapa negara muslim berpenduduknya besar ikut hadir di acara kegiatan ISEF 2018 ini,” pungkasnya. (irw)