Surabaya – BSO – Pemakaian kebutuhan air bersih PDAM diperkirakan meningkat 10 hingga 20 persen pada waktu atau jam – jam tertentu untuk keperluan kebutuhan ibadah dibulan suci ramadhan seperti menjelang makan sahur dan menjelang magrif untuk berbuka puasa hal ini disampaikan oleh Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
“Biasanya tingkat kebutuhan pengguna terhadap air bersih PDAM selama bulan puasa itu meningkat sekitar 10 sampai 20 persen pada jam-jam tertentu saja,” Ujar Tatur Jauhari Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Rabu (17/05/2017)
Peningkatan kebutuhan pemakaian air bersih selama bulan suci ramadhan ini biasanya pada jam – jam tertentu karena perubahan waktu seperti menjelang sahur setelah itu menurun dan pada menjelang magrif atau saat berbuka puasa hingga sampai sholat teraweh setelah itu menurun lagi hingga malam hari.
“Kebutuhan pemakaian air bersih ini kebanyakan golongan perumahan sedangkan untuk perkantoran justru menurun, ,” Katanya. pada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.
Untuk mengatisipasi meningkatnya kebutuhan pemakaian air bersih PDAM ini selama bulan ramadhan ini ada beberapa langkah – langkah yang harus dilakukan seperti monitoring dan kontrol yang lebih ketat mulai dari produksi dan ini sudah dimulai dengan memerintahkan tim khusus untuk melakukan evaluasi kondisi infaskruktur.
“Seperti pompa dan palm atau perpipaan yang ada di PDAM Surabaya untuk di Ceklist dengan harapan jika terjadi traoble bisa diatasi atau diperkecil,” Jelasnya.
Sedangkan untuk distribusi pelaksanaannya kurang lebih sama, namun sekarang fokus untuk daerah -daerah yang memang tekanan air kecil, disamping pengaliran air dengan pipa PDAM Surabaya juga menyiapkan untuk melalui tracking (Truk Tengki Air) ini juga sudah dilaksanakan tes apakah kondisinya baik dan bisa dijalankan.
“Minimal jangka waktu satu bulan ini sampai menjelang lebaran, tetapi biasanya jelang H – 7 lebaran penghuni kota surabaya mulai berkurang atau mudik sehingga pemaikaan air bersih menurun,” Ungkapnya.
Meskipun penghuni kota surabaya menjelang H – 7 lebaran mulai agak berkurang tetapi masih ada, namun PDAM Surabaya tetap melakukan estimasi satu minggu sebelum lebaran karena pengguna air bersih PDAM sudah mulai berkurang diperkirakan sekitar 30 persen sedangkan di hari lebaran idul fitri sekitar 50.
“Oleh karena itu kalau tidak dilakukan maintein bisa terjadi hal-hal lain karena tekanan air menjadi tinggi sebab kebanyakan jelang lebaran pemakaian air untuk industri dan perkantoran mulai libur,” Pungkasnya.
Untuk menghindari kemungkinan kegagalan produksi maupun distribusi ataupun perbaikan selama H – 7 dan H + 7 lebaran tahun ini PDAM Surya Sembada Kota Surabaya akan melakukan atau penyiapkan tenaga untuk standbay karena biasanya pelaksana atau pekerja juga pada pulang atau mudik ke daerah asal.
“Untuk menghindari kemungkinan kegagalan tersebut Kita akan menyiapakan tenaga yang bertugas untuk standbay pada saat jelang lebaran dan sesudah lebaran,” Tegasnya.