Surabaya – Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus berperan dalam pengembangan ekonomi dalam menjaga kestabilan harga dan pemberdayaan masyarakat.
Hal ini dibuktikan dalam kegiatan perayaan hari raya idul adha 1440 h, BI Jatim mengadakan kegiatan penyaluran hewan kurban serta penyerahan bantuan Ziswaf kepada Pondok Pesantren Hidayatullah.
“Sama seperti tahun sebelumnya, keistimewaan dari hewan kurban di BI Jatim ini adalah mereka diambil dari klaster binaan Bank Indonesia di Tuban yang menggunakan sistem anti-rugi,” ujar Difi A Johansyah Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, minggu (11/08/2019) pagi.
Sistem anti-rugi, ia mengatakan, adalah sistem kemitraan antara koperasi dan peternak sapi dimana sejak awal bakalan sapi yang dipelihara oleh peternak telah disepakati terlebih dahulu harga jualnya dengan koperasi.
“Jadi, peternak tidak akan dirugikan karena mereka sudah mengetahui harga jual sapinya. Dari sisi pembeli juga mendapat jaminan harga tidak akan berubah dari yang sudah disepakati,” paparnya, saat ditemui di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jatim di komplek perumahan Dinas Bank Indonesia Jalan Jemur Andayani Surabaya.
Moment idul adha tahun ini, Ia menjelaskan, jumlah hewan kurban dari pegawai Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur adalah 21 ekor kambing dan 9 ekor sapi. 8 diantaranya yang terdiri atas 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing.
“Lebih dari 650 kantong daging kurban, disalurkan oleh Bank Indonesia Provinsi Jatim kepada masyarakat di sekitar kantor dan rumah dinas Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur serta sejumlah komunitas di Jawa Timur,” paparnya.
Selain itu, Ia menambahkan, dalam rangka Idul Adha tahun ini, KPw BI Provinsi Jawa Timur juga memberikan bantuan Ziswaf kepada Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya.
“Pemberian bantuan ini sebagai wujud kontribusi Bank Indonesia untuk pengembangan ekonomi syariah melalui pondok pesantren,” katanya.
Pihaknya berharap, perayaan Idul Adha 1440 h ini, Bank Indonesia dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di daerah.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk selalu mendorong pengembangan ekonomi masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (irw)
