Surabaya – Perkembangan ekonomi di Jawa timur pada triwulan III tahun 2022 dikatakan tumbuh positif mencapai 5,58 persen
“Secara komulatif pada triwulan III tahun 2022 ini ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,58 persen,” ujar Dadang Hardiwan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. Selasa (13/12/2022) kepada wartawan.
Menurut Dadang, hal itu menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2020 – 2021 kemarin.
“Kalau bicara ekonomi Jawa timur ini setelah pasca pandemi ini sudah mulai menggeliat,” katanya
Dadang menngungkapkan, tumbuhnya ekonomi di Jawa timur ini ditandai dengan bukti pertumbuhan positif.
“Berbeda dengan tahun 2020 lalu tumbuh negatif atau istilahnya terkontraksi,” ungkapnya
Dadang mencontohkan, mulai triwulan II tahun 2020, sedangakn di triwulan II di tahun 2021 mulai tumbuh positif
“Kalau kita lihat ekonomi di Jawa timur 2022 tumbuh lebih baik jika dibandingkan dengan 2021,” ungkapnya
Hal itu, menurut Dadang, ditandai dengan kebijakan kelonggaran pembatasan mobilitas namun tetap menjaga protokol kesehatan.
“Termasuk juga progam vaksinasi ini menunjukan suatu kita ini bisa kembali aktifitas,” katanya
Meski demikian, Dadang menjelaskan, bahwa semua bisa melihat ekonomi Jawa timur dari semua lapangan usaha atau sektor tumbuh positif.
Menurut Danang, karena lidding sektor ekonomi Jawa timur ada industri pengelolaan atau manukaktur sekitar 30 persen, perdagangan 13 persen dan pertanian 11 persen
“Ke 3 nya (Perekonomian) ini tumbuh positif termasuk kontruksi tumbuh positif juga,” terangnya.
Sedangkan yang tumbuh negatif, kata Dadang, di sektor pertambangan khususnya migas yang ada di Bojonegoro.
“Yang lainnya semua tumbuh positif termasuk export import tahun 2022 juga tumbuh lebih baik jika dibanding 2020 – 2021,” pungkasnya. (irw)
