Banyuwangi – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menegaskan, bahwa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatiim V Tahun 2015 yang berlangsung pada tanggal 6-13 Juni 2015 ini merupakan ajang untuk mencari dan mencetak bibit atlet nasional dan internasional.
“Porprov ini, merupakan manifestasi terhadap tradisi Jatim di bidang olahraga sebagai daerah penghasil atlet atlet unggulan. Jatim telah dikenal sebagai provinsi yang menghasilkan dan melahirkan atlet tingkat nasional dan internasional,” ujarnya saat membuka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke V Tahun 2015 di Stadion Diponegoro, Kab. Banyuwangi, Sabtu malam hari (06/06/2015)
Menurut Pakde Karwo sapaan akrabnya, guna mencetak atlet yang berskala nasional dan internasional pada Porprov kali ini, harus diwarnai dengan kejujuran dan sportifitas. “Saya berpesan kepada wasit, hakim pertandingan hingga panitia pelaksana agar bekerja secara jujur. Tolong bekerja secara profesional dan jujur. Kalau bekerja secara profesional dan jujur, atlet akan yakin bahwa hasil yang diperoleh berasal dari semangat dan kemenangan yang sportif,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kejujuran dan profesionalisme yang diberikan oleh wasit akan menumbuhkan keyakinan bahwa prestasi yang mereka raih adalah berasal dari hasil yang jujur dan adil. Tetapi, jika panitia dan wasit tidak kompak akan merontokkan semangat atlet sehingga Porprov kelima ini tidak akan menghasilkan atlet nasional dan internasional.
“Semangat sportifitas, profesionalisme dan kejujuran menjadi roh pada pelaksanaan Porprov kelima ini,” imbuhnya yang diiringi riuh tepuk tangan masyarakat yang memadati Stadion Diponegoro.
gubenur jatim dan ibu nina soekarwo serta bupati banyuwangi menyapa penonton pada saat acara pembukaan porprov di stadion diponegoro kab.banyuwangi sabtu malamDidampingi Bude Karwo, Pakde Karwo yakin bahwa atlet atlet Jatim memiliki tradisi sebagai penyumbang atlet-atlet juara pada event nasional maupun internasional. Jika pelaksanaan Porprov bisa dijaga profesionalisme, sportifitas dan kejujuran akan menghasilkan semangat yang luar biasa.
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga mengatakan, bahwa pelaksanaan Porprov kelima ini bukan hanya sebagai persiapan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) semata. Akan tetapi, Porprov kelima akan dipersiapkan untuk kejuaraan tingkat Asean Games, Sea Games hingga Olimpiade.
Kepada Atlet yang akan bertanding, Pakde Karwo memberikan berpesan bahwa sumber dari segala kejuaraan adalah semangat. Artinya, semangat untuk menjadi juara dapat melebihi dari kemampuan teknis yang ada. Jadikan Porprov Jatim kelima ini sebagai pintu gerbang tingkat dunia. Syaratnya adalah disipilin dan kekompakan yang dimulai dari awal.
Pakde Karwo berharap, bahwa olahraga adalah jati diri dari kesatuan dan persatuan bangsa. Dari olahraga itulah, bendera merah putih bisa berkibar di dunia internasional. Merah putih bisa berkibar di dunia hanya ada dua hal. Pertama, kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Indonesia dan kejuaraan olahraga internasional.
“Jika kita memenangkan kejuaraan olahraga dunia, maka dipastikan akan semakin sering merah putih berkibar di sana. Ini adalah bentuk nasionalisme kita yang bisa tumbuh dari olahraga,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan rasa terima kasihnya karena pelaksanaan PORPROV Jatim kelima ini dilaksanakan di Banyuwangi.
“Kami atas nama masyarakat Banyuwangi menyampaikan terima kasih karena melalui olahraga dapat menyatukan kebersamaan, memupuk rasa solidaritas yang kuat hingga memupuk semangat yang tinggi bagi seluruh masyarakat Banyuwangi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung melaporkan, bahwa pelaksanaan Porprov kelima ini akan mempertandingkan sebanyak 35 Cabor. Jumlah ini naik sebanyak 7 cabor dibandingkan pada yang dilombakan pada Porprov Jatim sebelumnya.
Sementara medali yang diperebutkan sebanyak 431 terdiri dari emas, perak dan perunggu. Dijelaskannya, untuk peserta yang terdiri dari atlet dan official sebanyak 9.200 orang.
“Kami laporkan juga bahwa dari jumlah 9.200 ini, jumlahnya jauh melebihi kontingen Indonesia yang menjadi peserta PON tahun 2012 lalu yang berjumlah sekitar 6.700 orang. Porprov kali ini berjumlah 9.200 dan ini merupakan peserta terbanyak dan luar biasa,” ungkapnya.
Erlangga juga menjelaskan, bahwa Porprov kelima ini memiliki maksud untuk menumbuhkembangkan kinerja KONI Kab/Kota secara bersama-sama cabor yang ada di Jatim agar terus bersinergi dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi di jatim.
“Porprov Jatim kelima ini disamping untuk menggelorakan semangat olahraga masyarakat, juga memelihara kesinambungan dalam pencarian bibit-bibit baru dan berbakat pada atlet. Bibit baru atlet yang berbakat kelak akan dibina dan ditingkatkan kemampuannya pada level nasional dan level internasional,” tutupnya. (red/Humas Jatim)