Pengurus PAC Bulak PDIP Sayangkan Stament Kader Saat Pilkada Surabaya 2020

oleh

Surabaya – Salah satu Pengurus PAC Bulak menyayangkan atas banyaknya stament yang dikeluarkan oleh pengurus maupun kader PDI-Perjuangan saat pilkada surabaya 2020.

“Saya melihat banyak sekali stament stament yang sekiranya kurang pas bagi saya sebagai pengurus ataupun kader PDI-Perjuangan,” kata Agustinus Budi Santoso Wakil ketua bidang I (Organisasi) PAC Bulak PDI Perjuangan. Selasa (22/12/2020)

Stament yang kurang pas, dia mencontohkan, salah satunya ada yang mengatakan banteng ketaton dan lain sebagainya.

“Ada lagi stament yang sedikit banyak melawan rekomendasi partai sendiri,” ungkap Agustinus

Hal itu, menurut dia, bisa mengakibatkan langkah maupun gerak dari pengurus internal sendiri yang dirasa tidak kuat sekali akibat dari banyaknya tokoh tokoh sendiri yang melakukan stament.

“Saya kira (Stament) seperti itu melawan kebijakan partai sendiri,” terang Agustinus.

Dimana seorang kader saat ada keputusan dari pimpinan, kata dia, seharusnya melaksanakan dengan maksimal apapun itu meskipun tidak cocok maupun tidak sesuai dengan hati nurani.

“Kita sebagai kader seharusnya tetap satu langkah bersama di dalam satu partai,” katanya.

Artinya, kata dia, seperti yang dikatakan oleh ibu Mega Ketua Umum Partai dalam satu tarikan nafas untuk melakukan semua keputusan partai

“Jadi kurang tepat lah saya mengatakan bahwa disini ada kader kader yang melakukan perlawanan perlawanan seperti itu,” ungkap Agustinus.

Artinya, dia menilai, perlawanan itu bisa mempecah belah kesolidan ditingkat bawah, sehingga, perjuangan saat pilkada surabaya kemarin dirasa sedikit berat.

“Kita juga berterima kasih banyaknya relawan yang berteriak bersama kita,” kata Agustinus.

Sebetulnya warga surabaya itu, menurut dia respect dan satu langkah bersama sama untuk memenangkan perjuangan pilkada surabaya 2020.

“Surabaya yang sudah sedemikian bagus dan akan kita pertahankan lagi untuk kedepannya,” katanya

Selain itu, dia juga menyinggung ada salah satu kader dari kota sendiri yang sempat mendapat rekomendasi untuk dihentikan oleh partai

“Saya mendukung sekali langkah dari DPP seperti itu,” tegas Agustinus.

Karena, menurut dia, tindakan tegas DPP seperti itu adalah mencerminkan bahwa partai betul betul bergerak dengan benar.

“Dimana kader tidak bisa seperti itu seenaknya sendiri,” katanya.

Karena, menurut dia, disini ada sumpah jabatan kita sebagai kader dan kedua, harus mengikuti AD/ART dan ketiga ada keputusan yang lebih penting dari DPP yang harus dijaga.

“Kita harus menjaga semua marwah itu,” pungkasnya.      (irw)