Perkembangan Kesehatan 9 Anggota Dewan, Pimpinan Dewan : 4 Sudah Negatif dan 5 Terus Membaik

oleh

Surabaya – 4 dari 9 anggota dewan yang terpapar covid-19 kini dinyatakan sudah negatif.

Bahkan perkembangan kondisi kesehatan 5 anggota dewan lainnya, juga dikabarkan terus membaik, hal ini disampaikan oleh salah satu pimpinan dewan.

“Alhamdulillah hingga hari ini 4 sudah negatif dan bisa berkegiatan secara online,” ujar Reni Astuni Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, kepada wartawan Rabu (16/06/2021)

Legislator PKS ini menjelaskan, secara umum semua pimpinan dan anggota dewan memberikan suport yang ada di grup WhatsApp.

“Kita punya grup di WA saling suport menghibur dan ada yang menunjukin dia lagi isolasi,” terang Reni Astuti akrab disapa Reni.

Ditingkat pimpinan, pihaknya juga menghubungi secara personal ke semua anggota dewan yang sedang isolasi.

“Mulai dari Pak Ketua dan saya juga mengkontak, gimana kondisinya, dan saling mendoakan,” ungkapnya.

Bicara covid-19, ia seringkali berbicara tentang kemanusian untuk saling membantu dan mensuport.

“Saling suport itu sangat penting,” tutur Reni

4 anggota dewan yang sudah negatif ini, pihaknya enggan menyebutkan nama – nama anggota dewan.

“Terkait dengan nama, saya harus minta izin dulu,” kata Reni.

Meski demikian, kata ia, ada beberapa anggota dewan yang sudah negatif menyampaikan sendiri ke publik.

“Yang sudah menyampaikan ke publik lewat IG yaitu Pak Ghoni, dan Pak Fafkur Rohman lewat media,” terang Reni.

Jika sudah sampai ke publik, pihaknya juga ikut menyampaikan yakni Fatkur Rohman dan Ghoni.

“Yang belum menyampaikan, saya harus salin menjaga,” tegas Reni.

4 anggota dewan yang sudah negatif ini sudah menjalani test swab PCR sejak hari minggu dan senin.

“Artinya per hari ini, 4 itu negatif dan saya langsung konsultasi ke Dinkes,” kata Reni.

Saat melakukan konsultasi, untuk yang positif, tapi sudah negatif, kata ia, masih perlu isolasi dahulu atau bisa langsung aktifitas.

“Secara kesehatan sudah bisa, kita ngikuti saja, berarti sudah bisa kegiatan secara of line,” kata Reni.

Terkait dengan syarat test PCR, pihaknya juga konsultasi dengan satgas covid-19 tidak hanya bicara dewan, tapi semua orang yang kena.

“Kalau dia ada yang covid kontak eratnya bisa di PCR, itu sudah pakem,” papar. Reni.

Untuk Satgas covid-19, ia menilai, tidak membedakan bedakan apakah dewan atau rakyat, tetapi hal ini sebagai bentuk tanggung jawab.

“Menurut saya ini menjadi bentuk tanggung jawab DPRD kepada pubilk, bahwa kami berupaya dalam penanganan covid-19 ini,” kata Reni.

Sedangkan 5 anggota dewan lainnya,  masih dalam pemantauan dan berkonsultasi dengan tim dokter rumah sakit.

“Mereka pasti konsultasi dengan dokter baik dari pemkot, dan RS Husada Utama,” terangnya

Tim kesehatan itu, menurut ia, sebagai pendamping lebih pasti mengetahui kapan waktunya dan siapa yang akan di swab.

“Pasti ini kita percayakan,” kata Reni.

Yang jelas secara umum informasi yang sudah diterima, 5 anggota dewan lainnya kini kondisinya membaik.

“Alhamdulillah yang 5 belum negatif, tapi kondisinya terus membaik dan kita berdoa agar terus membaik,” tutup Reni.   (irw)