Surabaya – Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernal) Ke III mengusung tema ”Restruksturisasi Industri Angkutan Penyeberangan Indonesia” di Hotel Bumi Surabaya.
“Rakernas ke III ini sesuai temanya Restruksturisasi angkutan dibidang penyeberangan,” ujar Khoiri Soetomo Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap)
Dengan tema ini, Ia berharap, agar pemerintah dalam menghadapi kebutuhan kedepan yang semakin cepat dan besar apalagi dibangunkan jalan tol trans jawa dan sumatera maka tidak bisa lagi menggunakan cara yang biasa.
“Tentunya harus ada Restruksturisasi yang betul-betul cukup besar-besaran,” katanya. ditemui usai Rakernas Ke III di Hotel Bumi Surabaya. Rabu (03/07/2019)
Menurut ia, keluhan yang sudah disampaikan kepada Dirjen Perhubungan Darat tadi, yakni kekurangan dermaga yang cukup banyak, apalagi hal ini juga disampaikan oleh Bambang Haryo Komisi V DPR RI serta tentang tarif yang sangat tidak memadai.
“Biar bagaimanapun juga kami adalah satu-satunya industri transportasi yang tarifnya yang sangat rendah, bahkan selama dua tahun terakhir ini kami tidak mengalami kenaikan tarif,” ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, ia menjelaskan, di angkutan lebaran kemarin semua moda menaikan tarif hingga sampai 300 persen, maka kami (GAPASDAP) satu-satunya yang tidak menaikan tarif hal ini sudah terjadi puluhan tahun, namun hal yang terpenting membicarakan masalah keselamatan transportasi.
“Kami ingin standart keselamatan transportasi itu bisa menyamai industri penerbangan, karena masyarakat banyak yang sudah tidak mampu naik pesawat terbang, maka kami menaikan standart keselamatan transportasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Rakernas Ke III Gapasdap ini dihadiri Bambang Haryo Anggota Komisi V DPR RI, Dirjen Perhubungan Darat, Pengurus DPC dan DPD Gapasdap Se-seluruh wilayah indonesia serta mengundang sejumlah nara sumber ini dirangkai dengan acara halal bihalal. (irw)