Rencana Bangun Kembali TRS, Komisi D Apresiasi Pemkot Jika Jajaki Investor

oleh

Surabaya – Menanggapi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana akan membangun kembali Eks Taman Remaja Surabaya (TRS)

TRS berada dikawasan kompleks THR ini  dulu pernah sebagai tempat ruang terbuka aktivitas kesenian anak pelajar SD – SMP untuk menampilkan bakat keseniannya.

Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mengapresiasi, kalau Pemkot Surabaya sedang menjajaki  investor untuk membangkitkan kembali romansa TRS.

“Siapapun itu memiliki cerita mengiringi tumbuh kembangnya anak anak kita yang banyak mengunjungi TRS sejak kecil,” ujar Kusnul Khotimah. Senin (11/04/2022)

Terkait tampilan seni, menurut politisi PDIP ini, sejak dahulu TRS memberi ruang anak anak Surabaya untuk tampil disana (TRS).

“Baik itu seni drama maupun lainnya yang berkaitan dengan seni,,” katanya

Jika itu dibangkitkan kembali agar anak anak bisa tampil disana, kata Khusnul, tentu akan menjadi sesuatu yang cukup bagus.

Meski demikian, pihaknya akan melakukan pemetaan bagi anak anak yang memiliki bakat.

“Kita akan melakukan pemetaan bagi anak anak yang memiliki bakat seni maupun fashion,” katanya

Selain itu, pihaknya juga akan topang dengan pemenuhan bakat dan  minat anak tersebut.

“Termasuk Disbudporapar merencanakan rumah kreatif yang ada di balai kota,” katanya.

Meski demikian, kata Khusnul, nantinya semua masyarakat dan komunitas baik  seni rupa, tari dan lainnya bisa memanfaatkan untuk latihan.

“Kalau yang bagus setiap 3 bulan nanti  akan ditampilkan di publik dan itu salah tempatnya ada disana,” katanya

Hal itu, menurut Khusnul, akan menjadi upaya cukup bagus apalagi anak anak Surabaya yang tampil.

“Seingat saya dulu saya juga sering tampil disana (TRS red),” katanya.

Tidak hanya dirinya, kata Khusnul, anak perempuannya juga dulu sering tampil disana (TRS).

“Anak saya yang perempuan dulu juga sering tampil drum band dan seni lainnya disana (TRS red),” ungkapnya

Selain itu, kata Khusnul, termasuk kegiatan islami waktu dahulu juga ada disana (TRS red)

“Terakhir dulu ada kegiatan yang namanya Tilawatil dan sebagainya juga ada disana,” katanya.

Artinya, menurut Khusnul, hal itu menjadi pusat kreasi anak yang menjadi bagian Surabaya memulai sejak dini untuk menyiapkan generasi.

“Bagaimana Surabaya mulai sejak dini menyiapkan generasi generasi yang sesuai dengan bakat dan minatnya,” pungkasnya. (irw)