Reses Diawasi Panwascam, Anggota Dewan Pertiwi Ayu Krishna Merasa Tidak Nyaman

oleh

Surabaya – Agenda reses jaring aspirasi masyarakat dilaksanakan oleh anggota DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna mengaku merasa tidak nyaman bahkan terganggung.

Pasalnya, reses di daerah pemilihan (Dapil) 1 di wilayah RT 05 – RW 08 Kel Simokerto Kec Simokerto Surabaya ini mendapat pengawasan dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada 2020.

“Jelas saya merasa tidak nyaman dan terganggu saat reses adanya panwascam ini ,” ujar Pertiwi Ayu Krishna.

Menurut ia, tidak perlu ada panwascam karena reses sudah ada aturannya bahkan dilindungi oleh aturan Kementrian dan tata tertib kedewanan, reses adalah agenda tahunan bisa 3 sampai 4 kali dilaksanakan oleh anggota dewan

“Jadi untuk apa panwascam turut hadir dan kalau terjadi apa-apa tentu akan berurusan dengan institusi ke dewanan,” tegas Pertiwi Ayu Krishna akrab dipanggil Ayu.

Ketua Komisi A ini menjelaskan, reses untuk menampung aspirasi warga masyarakat agar dapat di dengarkan oleh anggota DPRD sebagai wakil rakyat sekaligus juga memberikan solusi terkait permasalahan yang ada.

“Saya juga memberikan bantuan tadi ke masyarakat dan karamg taruna dari hati saya sendiri,” terang Ayu.

Lanjut Penasehat Fraksi Golkar ini mengatakan, semula warga merasa takut adanya panwascam saat reses berlangsung untuk menyampaikan aspirasi tetapi setelah dijelaskan secara gamblang mereka baru bersuara.

“Kita ini reses untuk menampung aspirasi masyarakat bukan untuk kampaye, kenapa kita takut,” tegas Ayu

Untuk itu, pihaknya selesai reses akan membuat laporan mengundang Bawaslu untuk rapat koordinasi sekaligus mempertanyakan mengapa ada panwascam saat agenda reses.

“Dalam waktu dekat segara saya akan undang bawaslu untuk hearing rapat koodinasi,” tutup Ayu.

Saat dikonfirmasi terkait tersebut, anggota Panwascam Simokerto Eko Harianto mengaku, pihaknya tidak mengawasi Pertiwi Ayu Krishna bahkan memahami reses anggota DPRD Kota Surabaya.

“Saya paham itu, dulu saya juga megang sekwan waktu zamannya pak Gito yang sekarang dipenjara, waktu itu saya sekwannya,” ucap Eko Harianto saat ditemui di lokasi.

Ia menceritakan, saat itu berada dilokasi reses, tiba tiba ada telpon masuk dirinya menyebutkan dari RW yang mengkuatirkan ada bentrokan dengan paslon lain

“Saya tidak memata matai cuma jaga jaga tok itu saja,” pungkas Eko. (irw)