Reses, Aspirasi Warga RW 6 Kel Morokrembangan Soal Saluran Air Diharapkan Menjadi Prioritas 2021

oleh

Surabaya – Agenda reses jaring aspirasi masyarakat dilaksanakan oleh anggota DPRD Kota Surabaya Budi Leksono. Senin (19/10/2020) malam.

Reses daerah pemilihan 1 (Dapil) di wilayah RT 32 – RW 06 Gang Dahlia Raya Kel Morokrembangan Kec Morokrembangan surabaya dihadiri warga dan tokoh masyarakat setempat

Dalam reses tersebut sejumlah aspirasi dan usulan antara lain soal pembangunan gorong gorong saluran air, pavingisasi, status tanah dan santunan anak yatim hingga saat ini belum terealisasi.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Surabaya Budi Leksono mengatakan, soal santunan anak yatim sebenarnya mengingatkan kembali pada waktu ada acara santunan.

“Bu Wali pernah menyampaikan hal itu dan ini ditanyakan kembali di reses kami sampai sekarang belum terealisasi,” ujar Budi Leksono.

Tetapi hal itu, Ia sudah sampaikan, saat tengah pandemi waktu itu untuk usulan pembangunan tersebut, menurutnya memang anggarannya di perioditas ke dampak covid-19

“Insya Allah akan saya kawal aspirasi usulan pembangunan tersebut,” kata Budi Leksono akrab dipanggil Buleks ini.

Dalam jaring aspirasi, Sekretaris Komisi A ini  menjelaskan, antusias warga luar biasa dan pihaknya mengundang warga tidak banyak.

“Warga tambak asri ini saya akui luar biasa kekompaknya,” papar Buleks.

Bahkan ia mengakui warga disini sangat kompak tetapi permasalahan permasalahan juga kompleks, karena lokasi gang kampung dan pembuangan saluran air terlalu kecil

“Dulu pernah saya sampaikan ke masyarakat apa yang menjadi progam usulan pembangunan diwilayah sini,” katannya.

Menurut Anggota Fraksi PDIP ini, usulan perencanaan pembangunan harus paham secara detail dan matang sebelum dilakukan pembangunan di lokasi RW 06 karena kampung padat pemukiman apalagi jalannya kecil.

“Ini perlu penanganan khusus di sini, misalkan disini dibangun atau ditinggikan tapi disebelah sana banjir,” katanya

Usulan usulan warga ini, menurut ia skala bertahap menjadi progam yang selama ini apalagi disini sudah menjadi langganan banjir

“Mudah mudahan ditahun anggaran 2021 mendatang bisa menjadi skala perioritas,” kata Buleks.

Soal status oleh warga setempat dikatakan tanah milik perikanan, meski warga sudah menempati puluhan tahun namun warga butuh kepastian

“Warga disini butuh kepastian saja status tanahnya bahkan sudah mengajukan surat seperti lainnya di hearingkan berjuang bersama mudah mudahan bisa terealisasi juga,” tegas Buleks.

Sebelumnya, Ketua RT 32 Amirin mengatakan, sudah mengajukan usulan pembangunan gorong gorong saluran air pada tahun 2019.

“Saat itu saya bertemu langsung dengan walikota dan cipta karya dibalai RW ketika itu langsung diukur semua, tetapi sekarang belum terealisasi juga,”katanya

Dengan adanya reses ini,  ia berharap usulan pembangunan gorong gorong saluran air bisa segera terealisasi dengan baik dan tidak banjir lagi.

“Semoga bisa terealisasi agar tidak banjir terus disini,” kata Amirin.

Hal senada, Ketua RT 26 Suyut Hariadi mengatakan, pada umum masalah banjir dan permasalahan juga sangat kompleks sekali.

Menurut ia, karena sungai berada dibelakang perbatasan dengan genting tambak dalam tidak berfungsi sehingga pemerintah diharapkan mencari mencari solusi

“Dengan adanya reses ini semoga bisa terealisasi usulan pembangunan gorong gorong saluran air, ini,” ucap Suyut.    (irw)