beritasurabayaonline.net
Sospol

Silaturami dan Dialog, Machfud Arifin Akan Tindaklanjuti Usulan Warga

Surabaya – Beberapa aspirasi maupun permasalahan yang disampaikan oleh warga RW 8 Bulak Banteng Wetan Surabaya.

Antara lain progam MBR yang dinilai kurangnya sosialiasasi, BPJS terblokir, insentif RT/RW minta ditingkatkan dan masalah PKL.

Hal itu mendapat perhatian Machfud Arifin jika nantinya menang terpilih menjadi walikota surabaya 2020 2025

“Ya Insya Allah, tentunya saya akan bisa mengeksekusi itu,” ujar Machfud Arifin. Minggu (16/02/2020) siang.

Mantan kapolda jawa timur ini mengaku senang mendapat masukan dari warga terkait dengan paving, penjualan tanah warga dan pedagang kaki lima (PKL)

“kita akan tindaklanjuti hal itu,” katanya. ditemui usai acara silaturami dan dialog bersama warga.

Soal PKL, menurut Machfud, PKL yang berdagang berbagai macam ini, tentunya harus di rapikan jangan mengganggu masyarakat lain juga sebagai pengguna jalan.

“Jadi itu saja yang harus ditata rapi agar lebih baik lagi, PKL bukan diusir usir,” paparnya.

ia menegaskan, prinsipnya tidak boleh melanggar peraturan perda yang ada apalagi sampai mengganggu jalan yang berlebihan

“Karena yang jual bukan hanya pedagangnya saja tetapi juga pembelinya.

PKL menurut Machfud, butuh pembeli banyak akan tetapi jangan sampai mempersempit pengguna jalan lainnya.

“Meskipun pembelinya banyak tetapi jangan sampai mengganggu pengguna jalan juga,” tuturnya.

Oleh karena itu, kewenangan Pemkot untuk mengatur dan menata serta saling menjaga juga saling pengertian perlu ditingkatkan.

“Kita Bersyukur, Alhamdulilah kalau masih ada orang yang mau berwirausaha dari pada tidak bekerja yang bisa melakukan tindak kejahatan,” katanya.

Sementara itu, Acara silaturami dan dialog ini di gelar oleh Ketua DPC PPP Kota Surabaya juga sebagai pengusung Machfud Arifin bakal calon walikota surabaya agar bisa peduli.

“Tentunya kita ini milik orang juga pendukung seseorang (Machfud Arifin) bagaimana supaya peduli,” ujar Buchori Imron.

Menurut anggota komisi C DPRD Surabaya ini, artinya masyarakat yang banyak keluhan seperti yang disampaikan tadi

“Seperti ibu ibu muslimat mengajukan proposal hampir tidak pernah berhasil,” katanya

Selain itu, lebih lanjut kata Buchori, soal pembangunan daerah pinggiran sini masih banyak kurang perhatian dan insentif RT/RW yang selama ini sangat rendah.

“RT/RW itu adalah orang yang pertama kali didatangi masyarakat kalau ada sesuatu kepentingan,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar insentif RT/RW ini bisa ditingkatkan minimal mendekati sejahtera dan ini bisa juga menjadi masukan calon.

“Semoga ini bisa menjadi masukan pak Machfud Arifin calon walikota surabaya yang kita dukung,” pungkasnya.  (irw)

Baca juga