Wawali Whisnu : Hadapi Pandemi Covid-19 Harus Bergotong Royong

oleh

Surabaya – Kampung Tangguh Semeru Wani Jojo Suroboyo RW 03 Kelurahan Kalisari Damen Kecamatan Mulyorejo Surabaya dikunjungi oleh Whisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya.

Kampung tangguh RW 03 Kelurahan Kalisari Damen tersebut merupakan tetangga berdekatan dengan rumah kediaman Whisnu Sakti Buana di kawasan Perumahan Pakuwon City.

“Saya sholat terawih ramadhan, sholat jumat bahkan setiap zakat disini (Kalisari Damen), jadi saya bukan orang lain,” ujar Whisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya. Rabu (23/07/2020) malam. saat memberikan sambutan.

Untuk itu, Ia menyempatkan untuk datang karena masih bertetangga, sehingga mengaku bersyukur bisa bertemu dan melihat dengan warga kalisari damen sangat luar biasa

“Warga Kalisari Damen ini sangat luar biasa membentuk kampung tangguh,” kata Whisnu.

Kerena, menurut ia, sejak mulai PSBB mengaku sudah memantau setiap hari, karena pembantunya kalau belanja di pasar ini tidak kemana mana apalagi sudah menerapkan protokol kesehata.

“Semoga dengan kondisi seperti ini kita bisa bergotong royong menghadapi pandami covid-19 ini,” kata Whisnu.

Dalam pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga mengingatkan kemana mana, karena ada dua hal penting yang selalu diingat, pertama jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan agar pandemi dapat diangkat dari kota surabaya dan bumi indonesia.

“Kedua kita sama sama menjadi diri dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” tutur Whisnu.

Protokol kesehatan, ia menjelaskan, ada tiga yang paling utama yakni keluar rumah memakai masker, sering cuci tangan menggunakanm sabun dan jaga jarak (Physical distancing).

“Tiga itu saja yang selalu harus kita ingat dan kita terapkan bersama sama, tidak bisa sendiri sendiri, harus gotong royong,” papar Whisnu dihadapan warga RW 03 kalisari damen.

Sementara itu, pembentukan kampung tangguh semeru wani jogo suroboyo ini sejak 3 februari lalu pada saat ada instruksi dari pemerintah dan didukung oleh kepolisian serta TNI bersama warga.

“Kampung tangguh semeru ini sejak 3 februari lalu atas instruksi dari pemerintah didukung oleh kepolisian dan TNI,” ujar Abdul Muntholik Ketua RW 03 Kelurahan Kalisari Damen Surabaya.

Kampung tangguh ini, ia menjelaskan sudah berjalan hampir kurang lebih lima bulan dengan biaya swadaya masyarakat sendri tanpa ada sumbangan dari pihak manapun baik dari kelurahan, kecamatan maupun walikota.

“Ini murni swadaya masyarakat sendiri tidak ada suport dana dari manapun,” pungkas Abdul Muntholik. (irw)