Surabaya – Kader terbaik Partai Demokrat Mochamad Machmud (MM) diusulkan maju sebagai bakal calon wakil walikota (Bacawawali) Surabaya untuk mendampingi Machfud Arifin (MA) di Pilkada serentak 2020 mendatang.
Mochamad Machmud (MM) mengatakan, apa yang ia ketahui ketika MA mengundang seseorang sudah mengetahui bagroundnya Si A ini bagaimana dan Si B itu bagaimana.
“Saya kira seperti itu,” kata Mochamad Machmud (MM). Selasa (21/07/2020) malam.
Karena, menurut Anggota Komisi A ini, di jaman sekarang ini sudah bisa dilihat jejak gital yang tidak bisa hilang bagaimana Si A itu seperti apa dan Si B seperti apa ketika diajak bicara mungkin MA sudah tahu.
“Dalam pertimbangan untuk memilih wakil saya yakin kreterianya juga bermacam macam,” ungkap Mochamad Machmud (MM).
Ia sendiri mengaku, ketika ditugasi oleh Ketua (DPC) tentunya siap atau tidak siap tentu harus siap maju, dan ketika nanti, kata ia, misalnya ditakdirkan dipilih oleh MA untuk wakilnya.
“Saya juga harus siap mundur sebagai anggota DPRD Surabaya jika itu memang kalau dipilih (Wakil),” kata Mochamad Machmud.
Mundur anggota DPRD Surabaya ketika dipilih, kata ia, merupakan resiko kalau mau meloncat yang lebih jauh tentunya harus mundur dulu, lalu langsung lari meloncat jauh.
“Saya kira harus ada strategi bagaimana Pak MA bisa menang dan demokrat bisa menjadi wakil,” kata Mochamad Machmud.
Selain itu, ia menjelaskan, jika 8 partai semuanya juga mengajukan wakil maka akan dipertimbangkan oleh MA, misalkan ia mencontohkan, ada 16 nama lalu diaduk dengan calon lainnya.
“Itu lebih baik, kita bisa terukur dari situ seperti apa Si A dan Si B,” kata Mochamad Machmud.
Atau, lanjut kata ia, tahu tahu diputusi tidak diaduk ini tidak masalah, kita ini hanya menyodorkan nama (Wakil) hak priogratifnya ada di MA siapa yang dipilih diam diam atau pakai kompetisi, survey dan lain sebagainya.
“Itu hak preogratif pak MA, kita (Partai) hanya menyodorkan nama nama yang nantinya akan dibahas dan dilihat, misalkan demokrat ada dua (2) ini sama ini,” pungkas Mochamad Machmud. (irw)
