Akibat Covid-19 Pasar Kupang Gunung Ditutup, Pimpinan Dewan Minta Ada Solusi dan Alternatif

oleh

Surabaya – Pasar Kupang Gunung di jalan Putat Jaya Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Surabaya ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Pasalnya, penutupan pasar tradisional tersebut dikarenakan ada pedagang terpapar covid-19 setelah dilakukan rapid tes dan hasilnya positif, hal ini mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.

“Pasar Putat Jaya tutup, karena ada (Pedagang) yang rapid testnya positif,” ujar Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Sabtu (02/05/2020) saat ditemui di Kantor DPRD Surabaya.

Penutupan Pasar Kupang Gunung, menurut Politisi PKS Surabaya ini, untuk mencegah sekaligus mengantisipasi agar supaya tidak ada penyebaran yang lebih meluas lagi sehingga ditutup sementara.

“Itu pertimbangan dari hasil rapat dengan stakeholder yang ada disana (Pasar Putat Jaya), seperti Kabag Perekonomian, Camat, Lurah dan LPMK,” katanya.

“Tadi saya kesana atas laporan warga dan pedagang yang menginformasikan, saya juga tanya serta dialog dengan pedagang, secara umum mereka mau gimana lagi, dan saya juga merasa sedih, ” ungkapnya.

Menurut Bakal Calon Walikota Surabaya ini, karena para pedagang ini berjualan berbagai macam seperti sayuran, makanan, kebutuhan pokok, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

“Saya melihat, memang kondisinya sulit bagi pedagang, tapi ini untuk kesehatan dan keselamatan, akhirnya mereka (Pedagang) pasrah,” paparnya.

Untuk itu, pIhaknya mendorong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Lurah maupun Camat untuk mendata terutama pedagang kecil, tukang parkir dan becak terkait dengan pendapatan dan yang penting dipastikan mereka dimasukan ke data MBR.

“Yang lebih penting juga adalah ada solusi alternatif lain agar warga sekitar tidak bingung mau belanja kemana, dan ini saya pikir perlu difasilitasi oleh pemerintah kota,” pungkas Reni Astuti. (irw)