Surabaya – Setiap anak tidak mesti tahu sejarah suka duka masa lalu kedua orang tuanya, tanpa ada bukti cerita kisah nyata, hal ini dialami oleh H Mat Mocthar saat menceritakan sejarah masa kecil yang pernah mendapat perhatian kebaikan dari keluarga yang kurang mampu dihadapan anak-anaknya.
Sebuah rumah sederhana di kawasan jalan Bulak Banteng Lor Gang 1 / 7 Surabaya dihuni oleh Lasmo (80) bersama istrinya Watemi (60) memiliki anak bernama Warsito menjadi bukti sejarah masa kecil H Mat Mocthar yang sehari-harinya pernah mendapat perhatian dari pasangan paruh baya tersebut.
“Waktu dulu sejak kelas 1 SD hingga lulus, sehari-harinya saya pernah mendapat perhatian dari orang tua ini,” Ujar H Mat Mocthar, Minggu (24/12/2017)
Meskipun pasangan paruh baya ini dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu, masa kecil H Mat Mocthar sangat diperhatikan dalam keseharian mulai diberi makan hingga numpang tidur di rumah pasangan paruh baya tersebut, atas kebaikannya H Mat Mocthar menceritakan masa kecilnya kepada anak-anaknya.
“Beliau (Lasmo-Watemi) ini dari keluarga kurang mampu dari segi ekonomi dan punya anak bernama Warsito yang menjadi teman masa kecil saya,” Katanya.
Pasangan paruh baya Lasmo (80) dan Watemi (60) memiliki anak bernama Warsito yang menjadi teman di masa kecil meskipun dari keluarga kurang mampu sangat perhatian pada H Mat Mocthar sehingga atas kebaikan tersebut, H Mat Mocthar didampingi istri beserta empat anaknya berkunjung ke rumahnya.
“Kedatangan saya di rumah ini, ingin menunjukan kepada anak-anak saya bahwa bagaimana orangtuanya dulu pernah mendapat perhatian dari beliau,” Ucap H Mat Mocthar sambil teteskan air mata dihadapan anak-anaknya.
Atas perhatian dan kebaikan keluarga Lasmo (80) dan Watemi (60) warga kurang mampu ini, H Mat Mocthar dihadapan pada anak-anaknya untuk melakukan kebaikan pada orang yang pernah berbuat baik dengannya karena ini merupakan suatu ibadah yang diajarkan didalam agama kita.
“Membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan merupakan suatu ibadah yang diajarkan di dalam agama kita,” Paparnya.
Di dampingi istri kesayangannya ini, H Mat Mocthar berharap, kepada anak-anaknya bisa mengerti masa kecil orangtuanya (H Mat Mocthar) dulu, agar kelak nanti ketika menjadi orang sukses bisa membantu orang-orang yang pernah berbuat kebaikan terutama pada warga yang kurang mampu.
“Saya berharap kedepan ketika anak-anak saya menjadi orang sukses bisa menghormati dan menghargai orang tua dan terutama bisa membantu orang miskin yang suka menolong dengan sesama,” Imbaunya.
Usai mendengar kisah cerita masa kecil orangtuanya (H Mat Mochtar), Salah satu anak pertama H Mat Mocthar mengatakan, Ia merasa terharu mendengar kisah cerita ayahda (H Mat Mocthar) yang dulunya pernah mendapat perbaikan dari orang miskin yang suka membantu sesama.
“Dulu orangtua saya (H Mat Mocthar) juga dari keluarga orang miskin, yang pernah dibantu pula oleh keluarga orang miskin,” Ucap Citra Oktavia teteskan air mata saat ditemui wartawan.
Atas kebaikan tersebut, Citra Oktavia anak pertama dari pasangan H Mat Mocthar dan Mawar yang sudah memiliki penghasilan sendiri ini memberikan bantuan sumbangan sembako dan uang senilai 5 juta rupiah diberikan kepada keluarga Lasmo (80) dan Watemi (60) yang dulu pernah membantu orangtuanya (H Mat Mocthar)
“Sebagai seorang anak (H Mat Mocthar), dengan rasa hormat, saya ingin membalas budi kebaikan keluarga bapak Lasmo dan ibu Watemi atas kebaikannya yang suka menolong ayah saya waktu dulu,” Katanya, sambil usah air mata. (irw)