Dinilai Tidak Terbuka, Komisi B Meminta Jajaran Direksi PD Pasar Surya Dirombak

oleh

Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya menyoroti kinerja PD Pasar Surabaya selama ini dinilai tidak akuntabel atau tidak terbuka.

“Mereka tidak akuntabel atau tidak terbuka sudah banyak contohnya ini, ” ujar Mahfuds Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya. Kamis (05/12/2019) sore.

ia mencontohkan, ketika mereka bicara di bulan febuari di pasar tunjungan punya defisit 3 juta, sedangkan di bulan oktober ngomong sudah mulai ada profit 4 juta.

“Tapi ternyata kita sidak kesana ada parkir yang dikelola oleh PD Pasar Surya yang disewakan itu perbulannya 50 juta, ini masih parkir belum reklame, lah terus ini apa ? ,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan, ada juga seperti pedagang-pedagang yang tidak berjualan kemudian ditarik retribusinya senilai 1,7 juta.

“Terus apa maunya ini, makanya kalau saya setuju di bubarno ae gawe opo ?,” ungkapnya.

Menurut Wakil Ketua Fraksi PKB ini, selama delapan bulan ini PD pasar surya tidak ada progres dan bu risma sebagai wali kota harusnya segera menunjuk direktur utama.

“Kalau ini memang dibutuhkan Direktur utama ya segera diadakan, ojok terus meneng ae,” tuturnya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga menilai jajaran direksi PD Pasar sekarang tidak mampu mengelola bukan hanya satu pasar saja tapi hampir seluruh pasar yang ada di kota surabaya.

“Saya tadi dapat laporan di pasar blauran itu bikin toilet senilai 200 juta tapi nyatanya enggak di pakai hanya buang duit saja,”‘ paparnya.

Lanjut ia mengatakan, PD Pasar Surya dinilai tidak perlu modal cuma menarik retrubusi saja itupun sudah untung, untuk itu pihaknya punya solusi seluruh jajaran direksi harus dirombak.

“Harus itu, suluruh jajaran direksi harus dirubah semuanya, biar benar nenar refresh dan independent jangan untuk kepentingan ini dan itu,” pungkasnya. (irw)