Gelar Haul dan Doa Bersama Diharapkan Covid-19 Segera Diangkat Dari Indonesia

oleh

Surabaya – Yayasan KH Hasbullah Habib Umar Sumbawa menggelar acara Haul Waliyullah Ke 85 Habib Syech Umar Sumbawa dan KH Hasbullah dirangkai dengan doa bersama.

Acara ini dihadiri ratusan jamaah dan masyarakat di lokasi makam Waliyullah Habib Syech Umar dan KH Hasbullah pada hari Minggu (11/10/2020) pagi

“Sebenarnya (Haul) ini, kita juga mengikuti aturan pemerintah,” ujar Djaun Fahmi Ilmi Pimpinan Yayasan KH Hasbullah Habib Umar Sumbawa ditemui usai acara haul.

Menurut sapaan akrab Gus Fahmi ini, karena haul biasanya 3 hari yakni, pada hari kamis Khotmil Quran di masjid kedung cowek, sabtu malam minggu hadroh sejawa timur dan hari minggu puncak thalil qubro.

“Karena kondisi pandemi covid-19 hadroh atau ishari se jawa timur itu kita tiadakan,” kata Djaun Fahmi Ilmi sapaan akrab Gus Fahmi.

Untuk puncak acara haul pada hari minggu ini, ia menjelaskan, tidak memakai undangan cuma jamaah dan masyarakat sudah tahu ancer ancernya (acara haul)

“Sehingga saya perkirakan yang hadir itu 50, ternyata lebih dari 200,” terang Gus Fahmi.

Dalam acara haul ini, diharapkan semua jamaah dan masyarakat doa bersama agar supaya bangsa dan negara indonesia dijauhkan dari balak dan musibah

“Termasuk wabah covid-19 ini diangkat oleh Allah Swt dari negeri indonesia itu harapannya,” ucap Gus Fahmi.

Sehingga, kata ia, agar kembali normal, bukan new normal, tetapi benar benar normal seperti semula agar anak anak kita bisa sekolah

“Termasuk aktifitas sehari hari, kegiatan pengajian dan lain sebagainya bisa berjalan,” pungkas Gus Fahmi.

Acara haul dan doa bersama ini mengundang tokoh ulama Habib Ubaidillah Bin Idrus Alhabsyi, Habib Musthofa Jamal Bin Ridho Al Aydrus dan RH Djaun Fahmi Ilmi Mahfudz.

Habib Ubaidillah Bin Idrus Alhabsyi menyampaikan, bahwa intinya kita mengikuti para waliyullah mencontoh mereka dalam istiqomah ibadah kepada Allah Swt.

“Sehingga mereka menjadi orang yang diistimewakan oleh Allah,” ujar Habib Ubaidillah. ditemui usai tauziah.

Tetapi, menurut ia, tidak mencari itu (keistimewaan) tetapi mencari istiqomah dalam ibadah, meskipun hanya sedikit sebagaimana yang sudah ia sampaikan tadi.

“Allah Swt mengasih kita 24 jam, sedikit saja kita luangkan waktu 5 menit dalama 24 jam, masak gak bisa,”tutur Habib Ubaidillah.

Dalam tauziahnya menyampaikan dalam 5 menit dibagi luangkan waktu membaca salah satunya Jazallahu Sayyidana Muhammad anna khairan Jazallahu Sayyidana Muhammad anna ma huwah ahluh

“Yang artinya semoga Allah membalas jasa nabi besar muhammad saw dengan sebaik baiknya balasan dan semoga Allah membalas jasa beliau dengan sepantas pantasnya balasan,” kata Habib Ubaidillah

Doa itu, menurut ia, harus dilantunkan 3 kali setiap hari hanya 5 menit dalam 24 jam kemudian ditambah dengan memohon surga 3 kali kepada Allah memohon agar dijauhkan dari sisa neraka sebanyak 3 kali juga kepada Allah Swt

“Dalam lafadznya Allahumma inna nas aluka ridhoka wal jannah , Wa naudzubika min sakhotika wannar 3 kali,” kata Habib Ubaidillah

“Ya Allah saya mohon kepada Mu agar dimasukan ke surga Mu dan di jauhkan dari sisa neraka Mu sebanyak 3 kali,” tutur Habib Ubaidillah.

Karena, menurut ia, kalau kita meminta surga 3 kali surga akan bilang kepada Allah masukanlah dia kepadaku Ya Allah , kita berlindung dari neraka 3 kali , maka neraka pun akan berkata jauhkanlah dua dari neraka ku sejauh jauhnya Ya Allah,” katanya

Dari 5 menit tersebut, kata ia, juga membaca Al-Quran meskipun satu halaman disela sela banyak waktu luangkan 5 menit dari 24 jam untuk istiqomah kepada Allah Swt

“Insya Allah kita bisa mengikuti atau menampak tilasi apa yang dilakukan oleh para waliyullah Allah Swt,” tutup Habib Ubaidillah.   (irw)