beritasurabayaonline.net
Sospol

H.Rhoma Irama, Deklarasi Partai Islam Damai Aman (IDAMAN) Jatim

BERITASURABAYAONLINE.COMfoto-04-Partai Idaman – Raja Dangdut, Rhoma Irama yang kini mendeklarasikan pendirian Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) mengaku, tidak mengeluarkan pendanaan untuk deklarasi partainya di Jawa Timur. Alasannya, tidak semua partai yang didirikan harus dengan modal besar dan uang triliunan.

“Di Jawa Timur ini, sedikit pun saya tidak mengeluarkan uang untuk deklarasi,” aku pelantun Syahdu yang juga Ketua Umum DPP Partai Idaman ini saat deklarasi DPW Partai Idaman Jawa Timur di Hotel Grand Kalimas Surabaya, Selasa (29/09/2015).

Sebelumnya, deklarasi serupa tanpa anggaran dari kocek si Raja Dangdut ini juga terjadi di Lampung. Ia mengaku, terkejut ketika tiba di bandara untuk mendeklarasi DPW Partai Idaman Lampung beberapa waktu lalu.

“Begitu tiba di bandara, saya sudah melihat banyat atribut Partai Idaman hingga di lokasi acara deklarasi. Jadi, sepeser pun saya tak keluarkan dana untuk deklarasi di Lampung, begitu juga yang di Jawa Timur ini,” ujar Bang Haji, sapaan akrabnya.

Rhoma mengaku, tidak memiliki uang triliunan untuk memberanikan diri membangun Partai Idaman. Bedanya lagi, Partai Idaman tidak seperti partai lain yang selalu menyediakan dana sosialisasi, pembentukan pengurus wilayah dan kantor-kantornya serta atribut partai.

“Kalau miliaran, Insya Allah. Tapi, kalau triliunan, saya tidak punya. Yang pasti, Partai Idaman berbeda dengan lainnya,” cetus Rhoma.

Menyoal money politic, Rhoma Irama mengungkapkan, Partai Idaman ingin memelopori dengan keberanian memberantas praktik politik uang. Menurutnya, di Indonesia telah mewabah politik uang hingga seorang pemimpin tidak sesuai dengan ajaran Islam.

“Partai Idaman punya tugas menghapus budaya itu. Kami ingin mengikis budaya money politic yang dilarang agama dan undang-undang. Maka, pilihlah pemimpin yang sesuai dengan ajaran Rasulullah,” tutur ‘Satria Bergitar’ ini.

Menyinggung unsur sakit hati dengan pendirian Partai Idaman? Rhoma Irama yang sebelumnya sempat mengibarkan bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraannya maju dalam pencalonan presiden setahun lalu, menyatakan, berdirinya Partai Idaman bukan karena sakit hati dengan PKB.

“Seringkali saya ditanya seperti itu. Saya jawab, tak pernah sakit hati dengan PKB,” tepisnya.

Ditambahkan, peristiwa saat penjaringan pencalonan oleh PKB, adalah yang terbaik buat dirinya dan juga PKB. Pendirian Partai Idaman ini, justru ingin menjalin kerjasama dengan PKB. “Karena, kami ingin menampilkan citra Islam Rahmatan Lil-Alamin di Partai Idaman, sekaligus untuk membangun Indonesia berdasarkan Pancasila,” ujarnya. (irw/rif)

Baca juga