Kader PDIP Diminta Fokus Bangun Surabaya dalam Tiga Hal

oleh

Surabaya – Lembaran baru tahun 2022 ini menjadi momentum bagi DPC PDIP Kota Surabaya untuk memperkuat kerja-kerja kerakyatan demi membantu warga pulih dari dampak pandemi Covid-19. Seluruh kader harus membantu dan hadir bersama warga.

“Menangis dan tertawa bersama rakyat adalah instruksi yang selalu diulang-ulang oleh Ibu Megawati selalu Katum PDIP,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Minggu (2/1/2022).

Tahun 2022 menjadi tantangan untuk bangkit dari pandemi dengan optimalisasi oleh setiap komponen partai. Seluruh kader dan komponen partai akan fokus tiga hal. Pertama pemulihan ekonomi.

Lapangan kerja harus kembali terbuka dan taraf kesejahteraan rakyat kembali terkerek. Seluruh kader, baik di eksekutif, legislatif, maupun struktur partai akan bergerak bersama memulihkan ekonomi.

Misalnya hal sederhana aktivitas partai adalah pelibatan UMKM di kampung-kampung. Aktif mendampingi dan memberdayakan UMKM bilamana mereka menghadapi kesulitan.

“Kami pun sering mengadvokasi, termasuk melalui DPRD,” terang Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Selain itu, perlunya perlindungan sosial terutama terkait masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Di Surabaya telah ada berbagai mekanisme intervensi untuk MBR, mulai dari permakanan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Hal itu pun tak terlepas dari kepemimpinan PDIP sejak era Wali Kota Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana, dan kini Eri Cahyadi, yang semuanya memberi perhatian kepada MBR.

Terkait perlindungan sosial, kader PDIP Surabaya juga aktif membantu warga kurang mampu. Termasuk yang terbaru adalah menyalurkan bantuan beras dari Ketua DPR RI Puan Maharani melalui para anggota DPR untuk masyarakat Surabaya.

Tidak kalah penting adalah pemulihan kesehatan, terutama dalam mengantisipasi agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak dan terjadi gelombang ketiga. Sehingga kader-kader PDIP tetap aktif mengampanyekan protokol kesehatan.

Kader PDIP juga aktif mengedukasi dan mengajak para orang tua agar mengizinkan anaknya untuk divaksin. Sebelumnya, para kader PDIP getol menyukseskan vaksinasi sehingga capaian vaksinasi di Surabaya termasuk yang tertinggi di Indonesia.

”Kami di seluruh tingkatan juga siap menyukseskan bilamana vaksin booster ketiga telah diinstruksikan oleh pemerintah. Semuanya demi menekan risiko penularan. Jika penularan rendah, ekonomi akan bergerak, lapangan kerja pun terbuka,” kata Adi. (*)