Surabaya – Komisi C DPRD Kota Surabaya melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) terkait pengaduan warga Keputih yang mengeluhkan pembangunan perumahan PT Taman Timur Regensi.
“Ya atas laporan warga keputih kami dari Komisi C DPRD Kota Surabaya datang di sini (Sidak),” ujar Baktiono Ketua Komisi C. Selasa (23/11/2021) pagi.
Dalam sidak ini, ia menjelaskan, komisi C melihat bersama sama ada 330 rumah susun yang perizinannya lengkap.
“Tapi analisa analisa dampaknya ini yang perlu kita kaji kembali,” kata Baktiono.
Karena, menurut politisi PDIP ini, menimbulkan gejolak warga terutama analisa dampak lalu lintas yang belum ada penghuni sama sekali
“Disini sudah terjadi kemacetan yang luar biasa dan juga warga belum pernah diberitahu,” kata Baktiono
Karena, menurut ia, barang barang berat yang belum dimasukan ke rumah tingkat memastikan menggunakan alat berat
“Lah ini warga juga belum diberitahu dan khirnya warga sampai protes,” kata Baktiono
Selain itu, lanjut ia, IMB diterbitkan pada 3 desember 2020, tetapi pembangunan sudah dimulai sejak april 2020 yang nilai merupakan pelanggaran yang harus diawasi
“Ya nanti akan kita evaluasi lagi baik itu perizinannnya,” tegas Baktioni
Tidak hanya itu, kata ia, pejabat pejabat yang mengeluarkan izin dan pemerintah kota juga akan diundang hearing.
“Kita ingin duduk bersama agar nanti tidak ada yang dirugikan,” kata Baktiono
Ia mencontohkan seperti pengembang sebagai investor agar kota surabaya bisa maju
“Termasuk warga yang terdampak juga agar tidak dirugikan,” terang Baktiono.
Hasil sidak, ia menegaskan, Komisi C akan menghentikan sementara dan menunggu lebih lanjut hearing pada hari senin
“Hasil sidak ini kita hentikan sementara dan kita akan rapat lagi hari senin,” tegas Baktiono.
Menanggapi sidak, Project Manager PT Taman Timur Regensi Samker mengaku pihaknya belum menemukan solusi jalan keluarnya.
“Kita akan ada rapat lagi hari senin,” kata Samkar
Terkait keluhan warga, ia juga mengaku belum ada solusi dan akan diselesaikan rapat pada hari senin
“Kita akan selesaikan rapat di hari senin ya,” pungkas Samker.
Terkait pemberhentian sementara oleh Komisi C, ia juga mengaku menghentikan sementara pembangunan.
“Iya dihentikan sementara hari ini,” pungkas Samker. (irw)