Surabaya – Surat Pemberitauan dari PT Jasa Mitra Propertindo selaku manajemen pengelola Pusat Grosir & Pertokoan Jembatan Merah Plasa (JMP) 2 dikeluhkan sejumlah pedagang.
“Keluhan kami ini berawal adanya surat pemberitauan dari PT Jasa Mitra Propertindo,” ujar Jasmine Koordinator Pedagang JMP 2. Rabu (24/4/2024) siang
Ia mengungkapkan, surat pemberitauan Nomer 007/LCN/IV/2024 tanggal 1 April 2024 berbunyi menindaklanjuti surat dari PT Lami Cintra Nusantara perihal tentang berakhirnya operasional JMP 2.
“Itu disebabkan tidak disetujuinya permohonan perpanjangan sewa lahan JMP 2 oleh PT Pelindo Persero,” kata Jasmine kepada wartawan.
PT Jasa Mitra Propertindo selaku manajemen pengelola menyampaikan, kata ia, bahwa dengan berakhirnya masa pemakaian hak maka gedung akan dihentikan operasionalnya atau tutup mulai 20 April 2024.
“Sehingga kami ini diminta untuk mengeluarkan barang barang dari stand atau kios kami,” keluh Jasmine
Oleh karena itu, ia bersama pedagang lainnya berharap pihak manajemen pengelola tidak menghentikan operasional gedung.
“Kami ingin diperpanjang agar kami bisa berjualan lagi,” harap Jasmine.
Senada, Djunaidi Efendi selaku pendamping pedagang JMP 2 menambahkan, keluhan pedagang berawal dari surat pemberitauan dari PT Jasa Mitra Propertindo dengan nomer 007/LCN/IV/2024.
“Surat ini ditujukan kepada masing masing pedagang atau penghuni stand atau kios,” ujar Djunaidi Efendi
Namun sayangnya saat ditanya isi surat pemberitauan tersebut, pihaknya enggan menjelaskan secara detail.
“Silahkan anda baca sendiri isi surat pemberitauan ini atau nanti saya kasik,” ucap Djunaidi
Terkait barang barang menurut informasi dari pedagang, ia mengungkapkan masih berada di dalam stand atau kios bahkan belum bisa dikeluarkan.
“Kemungkinan pedagang ini belum bisa membayar service charge ya,” kata Djunaidi Efendi dihadapan pedagang.
Karena menurut informasi yang ia diterima, bahwa fasilitas yang berada di dalam gedung JMP 2 kurang memenuhi harapan dari pedagang.
“Seperti Air Conditioner (AC) mati dan toiletnya kotor, tapi kalau gedungnya sih bagus,” pungkas Djunaidi Efendi. (irw)