Pemuda Desa Jawa Timur Harus Bisa Menerapkan Konsep Seperti Kampung Flory

oleh

Yogyakarta – Kampung Flory menjadi desa wisata yangi sudah terintergrasi antara pertanian dengan perikanan serta out bond merupakan contoh yang berhasil pernah diterapkan juga adi jawa timur seperti di desa Brejong Trawas.

“Disini (Kampung Flory) yang sangat mengembirakan kami adalah kesadaran para pemudanya,” ujar Difi A Johansyah Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, jumat(22/08/2019) siang.

Menurut Difi, bahwa untuk mendapatkan uang bukan hanya dari berjualan produk pertanian, dan ini dulu juga pernah diterapkan di Trawas Jawa Timur, bahwa jual viev (Pemandangan) atau aktivitas uangnya lebih banyak daripada pertanian.

“Kebutuhan outboand sekarang anggarannya semakin besar diterapkan oleh desa disini,” katanya.

Oleh karena itu, BI masuk bersinergi dengan mereka (Kampung Flory), intinya BI masuk bukan dari nol tetapi sudah ada bibitnya tinggal disinergikan dalam bentuk seperti fasilitas jalan, pelatihan digital marketing, dan mempromosikan biisa melalui artikel sehingga bisa dibaca oleh pemuda desa di jawa timur.

“Harapan saya kalau bisa artikel ini di baca oleh pemuda-pemuda di desa jawa timur yang punya potensi sehingga bisa menerapkan seperti ini, kalau perlu belajar ke Pak Sudihartono ini,” jelasnya, ditemui usai sambutan.

Dengan adanya ini, pihaknya mengaku sangat senang sekali ada Bungdes dan segala macam, sehingga desa-desa di jawa timur dikelola secara mandiri dan akan sangat indah kalau dengan konsep One spirit one produk bisa diterapkan seperti ini yang punya keunikan sendiri-sendiri.

“Desa di jawa timur jumlahnya sangat banyak potensinya seperti kopi dan segala macam apalagi dengan infaskruktur jalan tol yang semakin banyak dan bagus sehingga mobilitas orang semakin gampang,” ungkapnya.