Penghuni dan Pedagang Mall Cito Tolak Rencana Pengoperasian RS Darurat Pasien Covid-19

oleh

Surabaya – Penghuni dan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pengelolaan Mall Cito (P4) menggelar aksi.

Mereka menolak rencana pengoperasian RS Darurat pasien covid 19 disekitaran pusat pembelanjaan Mall Cito di jalan A Yani Surabaya.

“Kami menolak keberadaan rumah sakit (Siloam) yang ada disekitaran mall sini,” ujar Totok Prasetyawan Ketua Paguyuban Pengelolaan Mall Cito (P4) Rabu (03/02/2021) siang

Menurut dia, karena bisa berisiko bagi mall, karyawan, pegawai maupun SPG yang berkaitan dengan kesehatan atau covid-19.

“Banyak sekali pegawai, karyawan dan SPG yang ketakutan bisa menimbulkan stres,” katanya. kepada wartawan

Selain itu, kata dia, sangat berdampak terhadap perekonomian sehingga tidak ada penghasilan sama sekal karena pengunjung bisa takut.

“Padahal kita harus bayar service cas, SPG dan lain sebagainya, jadi kita ini jadi korban,” ungkap Totok.

Penyakit Covid-19 ini, menurut dia, luar biasa sekali bahayanya apalagi pasien covid-19 tidak boleh didekati, tetapi ini malah didatangkan.

“Ini nyawa kita menjadi taruhannya dan sangat rawan sekali,” keluhnya.

Sekretaris PA, M Yasin Mu”alim menambahkan, dia mengaku belum pernah sama sekali diajak berkoordinasi terkait soal rencana pengoperasian Rumah Sakit Darurat pasien covid-19.

“Kita tidak pernah diajak koordinasi atau musyawarah dari pihak RS Siloam, kalau dari pihak management mall cito baru kemarin itupun kami desak,” katanya

Dari awal, dia sudah meminta penjelasan dari pihak menagement saat Plt Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat datang disini informasi dari surat kabar.

“Sejak pak Whisnu datang, kita sudah pro aktif dengan pihak management minta informasi dari pemberitaan soal ini,” kata M Yasin.

Tetapi, kata dia, pihak management tidak memberikan informasi dengan alasan belum mengetahui mengenai hal itu.

“Inikan agak aneh, memang gedungnya ini terpisah, tetapi ini satu grup punya Lippo,” katanya

Dia menjelaskan, disini ada gedung mall cito, aria duta apartement punya Lippo termasuk RS Siloam

“Kalau orang masuk kesini (mall), kita aja penhuni sini dan masuk kesini malam kerja harus izin apalagi ini ada mau proyek seperti ini masak managament tidak tahu,” terang M Yasin

Setelah didesak untuk memberikan informasi, menurut dia, baru pihaknya diundang.

“Selanjutnya kita minta ada dialog antara kita, Managment Cito, RS Siloam dan Perintah Kota Surabaya,” katanya.

Menurut dia, karena ini bukan masalah kesehatan saja, tetapi masalah penghuni yang ada disini (Mall), apalagi masalah ekonomi.

“Kita saja, kalau ada tetangga meninggal dunia karena covid kita enggak berani ta”ziah ya kan,” pungkasnya. (irw)