Dewan Minta Pemkot Mencari Solusi Soal Aksi Tolak Rencana RS Darurat Pasien Covid-19 di Mall Cito

oleh -15 Dilihat

Surabaya – Penghuni dan pedagang Mall Cito menggelar aksi menolak rencana pengoperasian Rumah Sakit Darurat pasien covid-18 senin (03/02/2021) mendapat tanggapan dari anggota DPRD Surabaya.

Imam Syafi”i mengatakan, seharusnya melihat dari dua sisi, pertama niat pemerintah kota untuk mencari solusi atas penuhnya rumah sakit covid-19

“Lah ini mungkin salah satu alternatif, tetapi jangan lupa pemerintah kota juga harus mendengar keluhan masyarakat,” ujar Imam Syafi”i Anggota Komisi A saat ditemui dilokasi aksi.

Menurut dia, terutama mereka yang pemilik stand stand yang ada di mall cito
dan pihaknya juga membayangkan kalau menjadi mereka.

“Wong enggak ada rumah sakit saja ketakutan intinya sepi banyak yang tutup apalagi kalau dekati ada rumah sakit khusus covid-19 dalam satu kompleks,” terangnya

Karena itu, menurut politisi NasDem ini jangan beroperasi dahulu sebelum persoalan persoalan sosial terutama dengan pemilik kios diselesaikan.

“Kedua, kami mencurigai, mendengar izin untuk pembangunan rumah sakit ini sejak 2014, kami takut ini hanya pintu masuk setelah itu seterusnya akan beroperasi terus,” ungkapnya

Lanjut dia juga mempertanyakan apakah izin izinnya sudah lengkap termasuk amdal apakah tidak membahayakan warga yang ada disekitarnya.

“Karena dibelakangnya Mall Cito banyak pemukiman penduduk,” kata Imam.

Karena itu, pihaknya akan melihat lebih dahulu kalau semua izinnya itu diperoleh lewat kajian kajian yang betul betul profesional dan obyektif tentunya pihaknya setuju.

“Tetapi kalau izinnya itu muncul karena ada main mata, kami tidak setuju,” katanya.

Menurut dia, karena harus kita akui belajar dari kemarin Siloam, ketika jalan ambles itu juga ada persoalan izin.

“Jadi jangan sampai izin itu dimainkan kemudian menjadi persoalan,” katanya.

Sejarah pembangunan cito mall dulu ini, dia menilai juga ada persoalan yaitu garis sepadan (GS) buktinya juga bisa berdiri tidak dikenakan sanksi apapun.

“Karena itu sekali lagi ayo kita duduk bersama, nanti komisi A siap memfasilitasi supaya kita bisa mempunyai titik temu,” tuturnya. (irw)