Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar rapat laporan keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Surabaya tahun anggaran 2023 bersama Perusahan Daerah (PD) Pasar Surya.
Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya mengatakan, rapat LKPJ Wali Kota Surabaya tahun anggaran 2023 untuk mengevaluasi kinerja Pasar Surya.
“Saya memberikan masukan yakni soal 9,9 miliar (Penyertaan modal dari Pemkot),” ujar Anas Karno ditemui wartawan seusai rapat LKPJ Wali Kota Surabaya Tahun Anggaran 2023.
Ia mengungkapkan, 9,9 miliar tersebut untuk beberapa pasar tradisional di Kota Surabaya yang membutuhkan bantuan revitalisasi seperti pasar kembang dan pasar pakis
“Termasuk pasar Kendangsari yang perlu direvitalisasi, dan ini sudah saya sampaikan dalam rapat tadi,” tutur Anas Karno
Menurut legislator dari fraksi PDIP ini, karena pasar Kendangsari berusia kurang lebih 50 tahun bahkan kondisi fisik bangunannya memprihatinkan
“Jadi ini (Pasar Kendangsari) harus menjadi perioritas juga untuk direvitalisasi,” imbuh Anas Karno
Sementara itu, Agus Priyo Dirut PD Pasar Surya Kota Surabaya mengatakan, pasar Kendangsari memang perlu diatensi oleh PD Pasar Surya
“Pasar kendangsari masuk dalam skala prioritas utama juga,” ujar Agus Priyo
Menurut ia, karena melihat kondisi di belakang pasar Kendangsari yang masih berupa kayu sudah rapuh.
“Memang kondisi belakang pasar Kendangsari untuk kayunya sudah rapuh,” ungkap Agus Priyo
Soal penyertaan modal dari Pemkot pihaknya menyebut sudah ada penyertaan modal.
“Sudah ada penyertaan modal,” kata Agus Priyo
Meski demikian, pihaknya akan mendiskusikan dengan bagian perekonomian Pemerintah Kota.
“Sampai saat ini kita masih diskusikan untuk pasar mana selain pasar kembang,” pungkas Agus Priyo. (irw)