
Surabaya – Budi Leksono anggota DPRD Kota Surabaya melaksanakan reses jaring aspirasi masyarakat masa persidangan ke 3 anggaran tahun 2025. Sabtu (17/5/2025) malam.
Agenda tersebut dihadiri warga, RT RW, KSH, LPMK, dan tokoh masyarakat di balai RW 3 Balai RW 3 Sedayu Kelurahan Moro Krembangan Kecamatan Krembangan Surabaya.
Hadir pula kader dan pengurus partai mendampingi Budi Leksono yang juga legislator PDIP memberikan pemaparan tentang penguatan ideologi Pancasila.
Selain itu berbagai aspirasi juga disampaikan oleh masyarakat diantaranya masalah normalisasi sungai kalianak yang menimbulkan dampak sosial
Tak hanya itu juga terkait pengajuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang sempat diajukan masyarakat namun belum terealisasi.
Menanggapi itu, Budi Leksono anggota DPRD Kota Surabaya mengatakan bahwa normalisasi sungai kalianak ini adalah bentuk pembenahan
“Di mana normalisasi sungai paling utama meskipun ada risiko dampak sosial di masyarakat,” kata Budi Leksono ditemui wartawan usai reses.
Meski demikian, kata dia pihaknya mengawal bahkan memperhatikan dampak sosial di masyakarat yang muncul
“Jadi dampak dampak sosial perlu diperhatikan termasuk harapan apa yang ada di masyarakat,” tutur Budi Leksono akrab disapa Kaji Bulek’s
Normalisasi sungai menurut anggota komisi B DPRD Kota Surabaya ini, sangat dibutuhkan untuk mencegah banjir akibat hujan deras maupun air rob laut.
“Kondisi sungai seperti itu memang butuh normalisasi untuk dirapikan mencegah bahaya (Banjir),” imbuh Kaji Bulek’s

Jika tidak ada tindakan normalisasi menurut dia, bangunan di bantaran semakin bertambah bahkan sungai bisa menjadi hilang
“Lah ini akan menimbulkan bencana banjir karena sungai ini merupakan aliran air dari hulu ke hilir,” kata Kaji Bulek’s
Dengan adanya normalisasi sungai, politisi PDIP ini mengapresiasi yang dilakukan oleh pemerintah kota
“Kita apresiasi pemerintah kota melakukan normalisasi sungai ini,” ungkap Kaji Bulek’s
Meski demikian pihaknya menyikapi dengan baik aspirasi disampaikan oleh warga masyarakat bahkan memberikan edukasi.
“Dan kita juga memberikan edukasi agar warga masyarakat ini bisa mengerti dan memahami,” kata Kaji Bulek’s
Terkait rutilahu, dia menambahkan bahwa rutilahu merupakan program dari wali kota dilaksanakan secara menyeluruh
“Rutilahu ini adalah target dari wali kota dikerjakan secara menyeluruh untuk warga kurang mampu,,” ujar Bulek’s
Meski demikian menurut dia jangan sampai ada pengecualian terkait status rumah warga yang berada di bantaran rel kereta api
“Karena itu sudah ditempati secara turun menurun hingga bertahun tahun disana,” ungkap Kaji Bulek’s

Warga tersebut, menurut dia lahir di Surabaya dan berkependudukan warga kota Surabaya.
Jika melihat status tanah, lanjut dia, bisa dialokasikan melalui anggaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
“Tetapi baznas ini tidak mencukupi,” ungkap Kaji Bilek’s
Sehingga menurut warga masyarakat, dia mengungkapkan terkesan seolah olah terjadi tebang pilih pada saat dilakukan outret.
“kenapa disana enggak bisa, tetapi disini bisa,” ungkap Kaji Bulek’s
Sehingga menurut dia perlu ada kebijakan warga yang tinggal di bantaran rel kereta api
“Atau tanah tanah sengketa yang kenyataannya itu sudah turun menurun,” kata Kaji Bulek’s
Oleh karena itu menurut dia, Dinas terkait dipastikan bisa memahami status kepemilikan lahan.
“Intinya rutilahu diprioritaskan untuk warga Surabaya yang kurang mampu,” kata Kaji Bulek’s.
Dengan adanya aspirasi tersebut, dia menegaskan pihaknya sebagai kader partai meneruskan program wali kota.
“Saya sebagai kadernya hanya bisa memberikan edukasi,” pungkas Kaji Bulek’s. (irw)

 



