Surabaya – Meskipun pemilihan wali kota (Pilwali) kota surabaya tahun 2020 boleh dibilang masih jauh, namun perkembangan nama nama bakal calon wali kota (Bacawali) terus bermunculan.
Hal ini disampaikan salah satu oleh Pengamat Komunikasi dan Politik dari Unair Surabaya mengatakan, melihat fenomena berkembangan politik dalam pemilihan wali Kota Surabaya dan perkembangan komunikasi politik yang terus dinamis.
“Munculnya nama-nama bakal calon wali (bacawali) kota Surabaya sekarang sudah mulai bermunculan,” ujar Suko Widodo.
Dari beberapa nama Bacawali ini, kata Suko, ada salah satu figur nama bacawali yang dilihat dari persektif komunikasi politik yang dibangunnya oleh Anugrah Ariyadi selama ini sangat bagus.
“Beliau (Anugrah) ini sosok figur politisi yang telaten dampingi warga yang punya masalah, sifat kebapakannya sangat menonjol,” Katanya. selasa, (06/11/2018)
Menurut Suko, kualitas personal Anugrah sangat telaten, peduli terhadap rakyat bawah, disisi lain dalam perspektif komunikasi politik, Anugrah merupakan politisi handal dalam lakukan pendekatan dengan masyarakat bawah.
“Kesediaan mengakomodasi dan mendengarkan serta menyiarkan keinginan warga adalah contoh nyata yang beliau (Anugrah) lakukan,” jelasnya.
Suko mengungkapkan, beliau adalah The real politiciant, tidak hanya itu, Anugrah politisi PDIP berkarakter kerakyatan politik “kelas wong cilik” ini dijalankan dengan baik, dan sebagai modal bagi organisasinya, untuk mendongkrak nama pribadinya dimata politisi yang akan bertarung dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020 mendatang.
“Kepiawaian beliau (Anugrah) dalam menjalankan komunikasi yang real dengan masyarakat bawah merupakan modal besar mendapatkan dukungan dari warga Surabaya,” ungkapnya.
Suko menambahkan, bisa jadi dari partai yang membesarkanya akan memasangkan beliau (Anugrah) dengan Whisnu Sakti Buana dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang.
“Semuanya bisa mungkin, kalau itu terus dilakukan oleh mas Anugrah, kemungkinan WS meliriknya untuk mendampingi,” pungkasnya. (irw)