beritasurabayaonline.net
Peristiwa

Truk Pengangkut Pasir Dihadang Puluhan PKL Pagesangan.

Surabaya – Perseturuan pengurus masjid Al-Akbar Surabaya dengan pedagang kaki lima (PKL) Pagesangan terkait Lahan aset milik Pemkot Surabaya yang selama ini di fungsikan untuk berjualan makanan (stand kuliner) hingga kini belum ada jalan keluarnya.

Salah satu koordinator PKL Pegesangan Rumiyati mengatakan, Sebelum aksi penghadangan sejumlah truk pengangkut pasir dari pihak masjid Al Akbar Surabaya, salah satu securiti pihak masjid datang ke rumahnya bermaksud meminta izin memasukan pasir di lahan aset milik pemkot, tetapi maksud dan tujuannya belum jelas.

“Kalau hanya untuk menambal jalan atau lahan yang berlubang nggak masalah, tetapi ada maksud tertentu yang ingin menguasai lahan milik aset milik, kami tolak,” Katanya Kamis (04/06/2015)

Rumiyati menceritakan, Saat dirinya datang melihat beberapa truk pengangkut pasir di lokasi lahan aset milik pemkot yang rencananya akan di paving, dirinya sempat bertanya pada salah satu pengurus masjid saat berada dilokasi di lokasi, buat apa pasir sebanyak itu ……. ? dan apakah sudah mendapat izin dari Pemkot….. ?

” Kalau mau mendirikan bangunan atau ada kegiatan disini tentunya kan harus ada izin dari Pemkot Surabaya, padahal saya bolak balik bicara seperti ini,” Terang Rumiyati yang akrab dipanggil ibu Tomi.

Ibu Tomi menambahkan, Lahan aset milik pemkot yang selama ini di fungsikan menjadi tempat stan kuliner makanan yang dihuni sebanyak 600 PKL ini, yang diduga akan di kuasai oleh Pihak Manegamen Masjid padahal permasalahan ini sudah di rapatkan dan sudah di hearingkan bersama anggota dewan namun hingga kini belum ada penyelesaian.

“Kita lama berjualan disini, sampai kapanpun kami tetap akan mempertahankan aset milik pemkot ini dan besok kami akan melaporkan kepada anggota DPRD Surabaya terkait masalah ini,” Pungkasnya.

Sementara itu, Sejumlah truk pengangkut pasir dari pihak masjid Al Akbar ini yang bermaksud untuk memasukan pasir di lahan aset milik pemkot yang diduga akan menguasai lahan tersebut, di hadang oleh puluhan pedagang kaki lima pegesangan untung peristiwa tersebut tidak terjadi bentrokan,selain itu pihak managemen Masjid Al Akbar saat di konfirmasi tidak berada ditempat. (irw)

Baca juga