Bank Indonesia Implementasikan Elektronifikasi di 1000 Rumah Ibadah Masuk Rekor Muri

oleh

Surabaya – Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Indonesia 2019 terus berkomitmen dan membuktikan aksi nyata dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia serta mendukung misi Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan digital.

Bank Indonesia pun mendorong inovasi dalam bertransaksi melalui pemanfaatan teknologi di sistem pembayaran, seperti QR Code. Langkah nyata yang telah dilakukan adalah fasilitasi dan business matching yang melibatkan Rumah Ibadah dengan beberapa Perbankan di seluruh Jawa Timur

Hal tersebut dalam rangka memperluas implementasi penggunaan QR Code, dengan mengambil tema “Gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, Pemecahan Rekor MURI penempelan QR Code terbanyak dikotak amal” Sabtu (09/11/219).

Dalam kesempatan tersebut, Difi Ahmad Johansyah Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyampaikan, bahwa pada tempat ibadah, terdapat transaksi atau perputaran uang, baik yang berupa zakat, infaq, sedekah atau semacamnya yang masih banyak menggunakan uang tunai dalam setiap transaksinya. Sehingga, kami memandang perlu mendorong penggunaan QR Code sebagai salah satu tools untuk mempermudah dan memperbanyak alternatif cara bertransaksi di kalangan masyarakat.

“Hal ini mengingat penggunaan QR Code sebagai sebuah alat untuk beragam hal sudah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai contoh yaitu semakin luasnya penggunaan uang elektronik LinkAja, OVO, dan Go-Pay,” ujarnya, sabtu (09/11/2019)

Dari sisi pengelolaan dana, Difi menjelaskan, pemanfaatan QR Code ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan serta pengeluaran bagi masing – masing pengelola Rumah Ibadah, karena langsung masuk dalam rekening tempat ibadah yang dikelola oleh pengurus.

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menambahkan, bahwa ini adalah momen yang bagus kita mulai dari Jawa Timur, Surabaya dan bertepatan dengan hari Pahlawan besok. Seluruh inisiatif bermula dari Jawa Timur, termasuk implementasi QRIS di rumah ibadah,” tuturnya.

Saat ini penyedia QR juga lebih dimudahkan dengan adanya standar QR dari Bank Indonesia, dengan menggunakan uang elektronik apapun bisa langsung menyumbang dan secara non tunai. Sehingga dapat mempermudah pengguna dalam bersedekah di rumah ibadah tanpa ada batasan jumlah, jarak dan waktu. Ini suatu gerakan dan inisiatif yang sangat bagus.

“Kami berikan penghargaan MURI kepada Bank Indonesia dan perbankan di Jawa Timur dengan adanya implementasi elektronifikasi (pemasangan QRIS) pada lebih dari 1.000 rumah ibadah, bahkan ini bukan hanya rekor Indonesia tapi masuk dalam rekor dunia” tutur Ridha Al-Amin, Manajer MURI.

Dengan adanya Gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, diharapkan dapat diikuti oleh seluruh rumah ibadah yang ada di seluruh Indonesia. Sehingga dapat menyerap potensi shodaqah dan infaq yang ada dan dapat mendorong pengelolaan dana sosial yang lebih baik serta dapat mendorong terwujudnya Sistem Pembayaran Indonesia yang Aman, Efisien dan Handal. (irw)