Kader PDIP Surabaya Tolak Rizieq Sihab Datang Di Surabaya
Surabaya – BSO – Dihari kedua di acara Mimbar Rakyat digelar DPC PDI Perjuangan Surabaya dihadiri ratusan Kader, Pengurus, dan Simpatisan partai dengan mengusung tema menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati dan Pancasila dalam Kebhinekaannya dihalaman kantor DPC PDIP jalan Kapuas Surabaya.
Dalam aksi Mimbar Rakyat diisi dengan orasi, salah satu Orator menyampaikan, Dirinya sangat tidak setuju Ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dikeyok-koyak oleh oleh seorang Rizieq Sihab yang ingin memecah belah Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Negara indonesia dengan merusak Kebhinekaan Tunggal Ika,” Teriak Sukadar Kader PDIP Kota Surabaya.
Kadar mengungkapkan, Bahwa kota surabaya dikenal dengan kota pahlawan perjuangan arek-arek suroboyo ini yang telah mati-matian berkorban mengusir penjajah dari bumi surabaya tidak ingin dirusak oleh seorang Rizieq Sihab, Apakah Kita siap menghadang seorang Rizieq Sihab Datang di Surabaya pada 28 Januari Besok,” Ucapnya langsung disambut Siap para kader dan simpatisan Partai PDIP.
Dalam kesempatannya, Paguyuban Arek Suroboyo (PAS) juga menyampaikan Orasinya mengatakan, Ketika ormas FPI yang ingin merusak ketatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ingin merubah ketatanan UUD 1945 serta merusak ketatatanan Khebinekaan Pancasila ini harus kita lawan,” Teriak Kusnadi.
Menurut Tokoh Budayawan Surabaya ini menyesalkan, Sikap dari seorang Rizieq Sihab yang merupakan ketua Ormas FPI pernah menghina Ibu Megawati yang tidak lain adalah Putri Presiden Pertama yang pernah menjadi presiden ke lima, dan dirinya mengaris bawahi bahwa FPI bukan itu perwakilan dari Islam.
“Bahwa Islam adalah NU dan Islam itu adalah Rahmatan Lil ‘Alamin,” Ujarnya yang akrab dipanggil Cak Kusnan ini. Senin. (23/01/2017) malam hari.
Sekretaris DPC PDIP Surabaya Syaifuddin Zuhri menambahkan, Digelarnya panggung terbuka Mimbar Rakyat ini guna memfasilitasi seluruh warga Surabaya, agar bisa menyampaikan uneg-unegnya terkait sepak terjang FPI pimpinan Rizieq Sihab yang dinilai sudah meresahkan.
Dengan panggung terbuka ini, kami memfasilitasi siapapun warga Kota Surabaya yang ingin menyampaikan pendapatnya terkait ulah kelompok FPI ini, makanya kami juga mengundang seluruh elemen masyarakat dan ormas untuk hadir dan berbicara di mimbar yang kami siapkan,” Jelasnya.
DPC PDIP Surabaya juga menuntut pembubaran ormas FPI. Syaifudin tidak menampik wacana itu, apa yang sekarang dilakukan dan disampaikan ke publik termasuk media oleh partai adalah sebuah reaksi, bukan aksi.
Terkait tuntutan pembubaran FPI kami adalah sebuah reaksi, jadi bukan aksi, karena menurut kami, FPI sudah menjadi ormas yang tidak beradab dan tidak menghargai idiologi negara kita,” jelasnya.