Surabaya – Seluruh pengurus dan kader merayakan HUT ke 14 Partai Gerindra mengusung tema Bersatu Membangun Bangsa di kantor DPC Partai Gerindra Kota Surabaya. Minggu (06/02/2022)
“HUT ke 14 Gerindra ini kita tetap mengusung satu tema Bersatu Membangun Bangsa,” ujar A Hermas Thony Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Surabaya ditemui usai acara.
HUT ke 14 Partai Gerindra ini, ia mengatakan, satu momentum yang istimewa, karena untuk menjadikan Partai Gerindra semakin dewasa.
“Kita ingin menguatkan kepada kader tadi kita sampaikan tentang manifesto Partai Gerindra menjadi tema utama yang harus kita sampaikan jangan sampai nanti itu kader kader lupa,” kata A Hermas Thony sapaan akrab Thony.
Ia menjelaskan, bahwa Partai Gerindra berdiri untuk apa dan mempunyai tanggung jawab untuk bangsa apa sehingga hal itu yang ditekankan.
“Hal lain yang kita sampaikan ke kader kader bahwa untuk kepentingan pada masa sekarang ini,” terang Thony.
Di masa sekarang, ia mengingatkan jangan sampai kader berpangku tangan disaat masyarakat susah.
“Persoalan masyarakat sekarang adalah persoalan kesehatan, pangan dan pendidikan itu perioritas, yang lainnya penting juga, tetapi perioritas sekarang adalah itu,” kata Thony
Pertama persoalan kesehatan, pihaknya sudah membentuk progam health care dengan dua hal.
“Yaitu mothercare dan childcare ini,” kata Thony
Menurut ia, menjadi suatu kepedulian ibu dan anak dirasa menjadi penting dan masalah kesehatan.
“Termasuk berkaitan dengan covid, kita juga membantu,” kata Thony.
Kedua persoalan pangan, menurut ia, perlu disadari surabaya kota besar yang sudah mapan dan tertata baik
“Tetapi satu hal hasil kajian strategis kita, sangat rawan ketika terjadi embargo daerah kita akan kedodoran,” kata Thony
Sehingga, pihaknya mendorong kepada pemerintah kota segera membangun sebuah jaringan kerjasama antar daerah secara baik dan simultan
“Dalam rangka apa, daerah supaya bisa mendapat manfaat dari surabaya begitu juga surabaya bisa dicover kebutuhannya dari daerah,” tutur Thony
Kendati demikian, kata ia, simubalis antar daerah terbangun dan Partai Gerindra akan mensuport manakala pemerintah kota akan melakukan hal itu.
“Contoh yang sudah kita lakukan adalah kemarin kita sudah memulai kerjasama dengan maumere dan daerah lainnya untuk kita dorong agar supaya kita jangan sampai kekurangan pangan,” kata Thony
Pihaknya mencontohkan persoalan minyak goreng yang sempat langka menjadikan situasi kota begitu rupa.
“Kapan hari itu surabaya ada sempat krisis cabe itu sudah gaduh enggak karuan, dan kemarin minyak belum lagi beras,” ungkap Thony
Hal itu, menurut ia sebuah perhatian jangan sampai nanti muncul spekulan dan kartel ekonomi yang memainkan dengan cara menghambat sirkulasi pangan.
“Sehingga kemudian ada pihak pihak yang ternyata menjadikan situasi kota surabaya krisis seperti itu yang bagian dari teror ekonomi,” kata Thony
Kerena itu, pihaknya mendorong petugas keamanan untuk mengusut teror ekonomi perlu mendapatkan sanksi yang sepadan.
“Perlu ada pengusutan yang jelas jangan sampai nanti itu pengusutannya hanya setengah tengah,” tegas Thony
Ketiga persoalan pendidikan, pihaknya berkeinginan mengisi untuk mendorong kader partai Gerindra untuk kreatif membantu pendidikan kota yang cukup tertinggal
“Harus ada kreatifitas dan inovasi baru yang dibangun oleh para kader untuk membantu masyarakat dan persoalan ini kita serahkan ke pemerintah kota saja enggak bisa harus bersama sama,” tutur Thony.
Terhadap ketiga persoalan itu, pihaknya mendorong kepada seluruh pengurus dan kader untuk menyatu dengan pengurus lainnya, baik itu di tingkat kecamatan, kelurahan, RT maupun RW.
“Harus menyatu saling mengisi, kita tidak ingin apa apa, tetapi penyelamatan kota harus bersama sama,” tutup Thony yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (irw)