Fisip Unair, berikan Pelatihan Publik Speaking Bagi Jurnalis Pendidikan

oleh -20 Dilihat

Surabaya – Guna memenuhi kebutuhan dan tuntutan jaman, akan pesatnya perkembang dunia jurnalistik,

Seorang jurnalis, harus update ilmu dan kemampuan secara konsisten. Agar  mampu menjawab tantangan jaman, dengan meningkatkan kompetensi, skli dan  keahlian dalam menjalani profesinya.

Jurnalis di jaman kekinian, tidak hanya berkutat mencari berita dan bertemu  banyak orang, akan tetapi pewarta juga dituntut untuk bisa dan mampu tampil di depan khalayak ramai.

Kadang hal inilah, yang kerap kali menjadi kendala, dimana jurnalis tak hanya,  berpeluh keringat mencari berita di lapangan.

Tapi, terkadang mereka harus mampu berbicara lantang, menyampaikan  pendapat, berkomunikasi dengan baik, benar, jujur, dan gagah berani

serta menguasai kondisi lapangan bila berhadapan dengan banyak orang. Sehingga, keahlian public speaking sebagai suatu kebutuhan para jurnalis modern, agar tak hanya piawai dalam penulisan.

Untuk itu, Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga bekerja sama dengan Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) menggelar pelatihan publik speaking untuk menambah salah satu kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis.

Hal ini, dijelaskan oleh Willy Irawan, Ketua Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP), Kamis (13/10) di sela-sela pelatih publik speaking di Urban Cafe.

Dipaparkannya, seringkali dari para jurnalis mahir mencari informasi di lapangan, tapi tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang, atau narasumber. Sehingga, wawancara yang dilakukan kadang berantakan.

Apalagi, jika, Jurnalis harus bertanya di sebuah forum yang dihadiri banyak orang, atau juga mereka diminta untuk memberikan paparan dihadapan sebuah seminar, pelatih atau sejenisnya.

“Sebab itu, kita dari Jurnalis Sahabat Pendidikan, menginisiasi agar para pewarta ini, bisa tampil lebih berani dan yakin. Bagi Jurnalis publik speaking ini menjadi kebutuhan. Dengan adanya bekal pelatihan ini, harapan saya ketika, pewarta diminta untuk berbicara di depan ratusan masa  atau mengajar Jurnalistik, mungkin punya dasar ilmunya, dan mereka akan lebih percaya diri karena sudah mendapatkan resep nya,” ungkap pewarta senior dari Antara Jatim ini. Kamis (13/10/2022)

Sementara itu Benny Hermawan salah satu Reporter Senior RRI Surabaya mengaku, pelatihan dengan menggandeng Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unair ini bisa menjadi modal untuk tampil berani didepan umum.

Sejurus dengan Wily, Benny, mengakui tidak semua wartawan berani tampil didepan umum. Dari pengalaman selama bertahun-tahun menggeluti profesi wartawan, segi penyajian konten berita mungkin bisa dikatakan mumpuni, tapi ketika ditantang untuk tampil ngomong justru ada yang dia seribu bahasa.

“Ada lho yang kayak gitu. Saya aja kandang ya nervous. Ketika, memberikan  pemaparan, begitu berhadapan dengan audiens, langsung blank gak tau harus ngomong apa,” ujar Benny yang didapuk menjadi Ketua Panitia.

Salah satu pemateri Rani Sukma Ayu Suteja menjabarkan jika berbicara public speaking tidak hanya berkaitan banyak orang, ketika dihadapkan pada satu orang pun itu terangnya sudah termasuk publik.

“Jadi public speaking itu pertama buat diri kita nyaman. Semua itu tergantung diri sendiri. Kalau misal disuruh mengisi seminar tanya dulu audience nya. Itu penting untuk kita mempersiapkan diri,”  kata Rani.

Kedua lanjutnya mengenal diri sendiri itu  hal penting, ketika tahu kelemahan yang dimiliki, maka bisa menjadi poin agar menata diri sejak awal.

“Mengenal audience juga akan sangat membantu untuk mempersiapkan diri  dalam tampil di depan publik. Persiapan diri dan menguasai audience sangat penting sebelum penguasaan materi,” pungkasnya.

Setidaknya, sebanyak 25 jurnalis hadir dalam pelatihan, yang terbagi dalam empat sesi materi bertema Public Speaking dan Profesi Jurnalistik.

“Kemauan JSP untuk terus menambah kompetensinya membuat kami di departemen Ilmu Komunikasi dan  dukungan Perhumas Surabaya berniat menggelar kompetensi ini,” ujar Santi  Isnaini, ketua Pengabdian Masyarakat  Ilkom FISIP Unair

Pelatihan ini, juga akan dilanjutkan dengan pertemuan kedua pada Kamis (20/10/2022).

Untuk pertemuan kedua akan membahas tentang pengarusutamaan gender dalam praktik jurnalistik.

“Harapannya pelatihan ini, akan dapat bermanfaat bagi para jurnalis dalam melakukan tugas dan mengembangkan keilmuannya di masyarakat,” pungkasnya.(bro).